PBSI Minta Pebulu Tangkis Segera Divaksin Jelang Swiss Open dan All England

By Delia Mustikasari - Rabu, 17 Februari 2021 | 18:25 WIB
Wakil Sekjen PBSI Edi Sukarno (BADMINTON INDONESIA)

Rencananya, tim Indonesia akan berangkat pada 25 Februari sehingga PBSI berharap para atlet dan ofisial yang berangkat untuk segera divaksin.

"Paling dekat yang harus mendapatkan vaksin adalah atlet, pelatih, dan tim pendukung yang akan berangkat ke Swiss dan mereka akan diberangkatkan 25 Februari," kata Edi.

Baca Juga: Ibunda Antusias Lihat Duel Rossi dan Marini pada MotoGP 2021

"Saya tadi minta kalau bisa sebelum 25 Februari ini, mereka yang ke Swiss itu sudah diberikan vaksin," ucapnya.

Sementara itu untuk pertandingan selanjutnyayaitu All England yang akan digelar 17-21 Maret, di Birmingham, Inggris juga segera diberi vaksin.

"Rombongan berikutnya diberangkatkan ke Birmingham, Inggris untuk mengikuti All England dari 17-21 Maret. Kami juga minta, supaya mereka sebelum mengikuti All England, juga harus divaksinasi," ucap Edi.

"Jawaban dari mereka akan diupayakan. Saya minta kalau bisa vaksinnya di pelatnas saja, jadi tidak harus keluar dari pelatnas. Tetapi, itu semua tergantung dari para pengambil kebijakan. Apakah nanti di sini, atau di luar sebab tadi dari penjelasan Sekretaris Kemenpora, itu akan dihadiri oleh Bapak Presiden. Tapi entah kapannya, kami tidak tahu."

Menurut Edi, vaksinasi ini sangat penting untuk diberikan kepada para atlet, karena bisa menambah rasa percaya diri. Terlebih, jika vaksin sudah diberikan, setidaknya akan mengurangi rasa khawatir mereka saat menjalani pertandingan.

"Kalau vaksin ini diberikan kepada atlet kita, itu akan menambah semangat, kepercayaan diri atlet pasti akan tumbuh, dan tidak ada rasa khawatir segala macam. Itu kan mungkin bisa berpengaruh pada penampilan mereka dalam bertanding," kata Edi menjelaskan.

"Kalau mereka sudah percaya diri, sudah divaksin, tapi tetap juga harus mengikuti prokes. Walaupun sudah divaksin, tetap mengikuti jaga jarak, dari kerumunan dan pakai masker. Itu yang penting."