Barcelona Amburadul, Lionel Messi Hadapi Ujian Kesetiaan soal Cinta atau Harta

By Beri Bagja - Kamis, 18 Februari 2021 | 05:45 WIB
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dicetak ke gawang Real Betis dalam laga Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Minggu (7/2/2021). (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Kandidat Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan dirinya bakal melakukan segala hal untuk menjaga Lionel Messi tetap di klub.

Gonjang-ganjing seputar masa depan Lionel Messi di Barcelona memanas lagi setelah performa amburadul klub di Liga Champions.

Messi dkk kalah 1-4 ketika menjamu Paris Saint-Germain dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Selasa (16/2/2021).

Messi sendiri mencetak satu-satunya gol Barca via titik putih.

Lesakan tersebut sempat membawa anak asuh Ronald Koeman unggul sebelum kepahitan melanda.

PSG melakukan comeback brilian dengan membalasnya melalui torehan hattrick Kylian Mbappe dan satu gol Moise Kean.

Kendati masih ada kesempatan membalas pada leg kedua, walau bakal sangat pelik, kekalahan itu diyakini memperbesar peluang Messi hengkang dari Barcelona.

Baca Juga: Saat Barcelona Dipermalukan PSG, Lionel Messi Lemah dan Hancur Berkeping-keping

Prospek meraih gelar Liga Champions sebagai target utama sang superstar sudah terkikis parah.

Sang pembantai, PSG, memang mencuat sebagai salah satu kandidat klub tujuan Messi berikutnya jika kontraknya di Barca yang kedaluwarsa akhir musim ini tak diperbarui.

Joan Laporta menjanjikan hal itu tak akan terjadi.

Kandidat presiden klub yang pernah memimpin Barcelona pada 2003-2007 itu menjadikan iming-iming kontrak baru Leo Messi sebagai bahan jualan kampanye.

TWITTER.COM/KICKOFFMAGAZINE
Joan Laporta saat bersama Lionel Messi di Barcelona.

"Saya akan melakukan segalanya yang mungkin ditempuh agar Messi bertahan," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sport.es.

Menurutnya, berapa nilai tertera dalam kontrak Lionel Messi yang baru kelak bukan problem utama.

Baca Juga: Kylian Mbappe Predator Muda Bukan Kaleng-kaleng, dari Barcelona sampai Real Madrid Jadi Korban

Hal itu lantaran Laporta menilai Messi bukan orang yang mata duitan dan kesetiaannya tak diukur oleh harta.

Mempertahankan Messi di Barcelona harus disertai dengan cinta dan penghargaan tinggi atas apa yang sudah dia berikan buat klub selama hampir dua dekade.

"Messi harus dinilai dengan seberapa tinggi afeksi yang pantas dia dapatkan, dan dengan paket finansial yang cocok," kata Laporta.

"Tapi ini bukan tentang uang."

"Dia memerlukan proposal dalam hal pencapaian prestasi. Dia ingin menang (meraih gelar) lagi dengan Barcelona," tuturnya.

TWITTER.COM/GOAL
Lionel Messi kena kartu merah dalam partai final Piala Super Spanyol antara Barcelona vs Athletic Bilbao, 17 Januari 2021.

Messi dapat pergi dari Barca tanpa biaya sepeser pun saat kontraknya habis di bursa transfer musim panas nanti.

Laporta meyakinkan publik Barcelona hal itu tak akan terjadi.

Syaratnya, tentu jika dia terpilih nanti dan Messi sendiri bersedia memperpanjang ikatan.

"Saya tahu dia secara baik. Saya punya hubungan personal yang baik dengannya," kata Laporta.

Baca Juga: Kampanye Gereget Capres Barcelona: Pasang Foto Raksasa 200 Meter dari Markas Real Madrid!

"Dia bukan seseorang yang ada di sini untuk uang. Dia akan membutuhkan tawaran dan target prestasi yang kompetitif karena dia seorang pemenang," imbuhnya.

Laporta juga mengomentari kisruh seputar bocornya detail megakontrak Messi ke publik yang dibeberkan media El Mundo beberapa waktu lalu.

"Biaya kontrak untuk Messi mencapai 8 persen dari total (pengeluaran klub), tapi dia mengumpulkan 30 persen dari pendapatan," kata Laporta.

DOK. TABLOID BOLA
Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan pernyataan saat mengunjungi latihan PS TNI di Jakarta.

"Leo sangat berharga buat Barcelona. Apa yang dia berikan untuk klub sangat penting."

"Dia membawa lebih banyak uang ke klub dari jumlah yang dikeluarkan klub untuknya."

"Cerita cinta antara Messi dan Barcelona adalah salah satu yang terindah dalam sejarah sepak bola," ujarnya lagi.

Pemilihan Presiden Barcelona akan dilakukan pada 7 Maret mendatang setelah mengalami penundaan jadwal dari yang seharusnya digelar Januari lalu.