Tiga Hal Identik dengan Yevhen Bokhasvili Sebelum Mundur dari PSS Sleman

By Rinaldy Azka Abdillah - Kamis, 18 Februari 2021 | 11:45 WIB
Pemain asing milik PSS Sleman, Yevhen Bokashvili. (PSS Sleman)

BOLASPORT.COM - Pemain asing milik PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili telah resmi meninggalkan Elang Jawa pada Rabu (17/2/2021).

Yevhen Bokhashvili meninggalkan PSS Sleman usai memilih untuk mengunduran diri dari tim.

Walhasil PSS Sleman pun mencoba mengerti dan mengindahkan apa yang diinginkan oleh Yevhen Bokhashvili.

Sebelumnya PSS Sleman sempat mencoba agar sang pemain tak jadi hengkang.

Baca Juga: Bocoran Draft Pembagian Grup Piala Menpora 2021, Persib Tuan Rumah?

Namun atas beberapa pertimbangan, akhirnya PSS Sleman rela melepas pemain berkebangsaan Ukraina itu.

“Per malam ini (17/02/2021), status dari Yevhen Bokhashvili sudah bukan lagi pemain PS Sleman."

"Sebelumnya, Yevhen mengirimkan surat pengunduran diri dan meminta izin pada klub untuk dapat memproses keinginannya itu,” jelas Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo, seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Kamis (18/2/2021).

Belum tahu akan kemana ia berlabuh, namun besar kemungkinan akan bermain di luar Indonesia.

Selama ini ada beberapa hal yang cukup melekat pada Yevhen Bokashvili.

Baca Juga: Turnamen Pramusim PSSI dan PT LIB Bernama Piala Menpora 2021

Dari mulai langsungkan operasi cincin inguinal, tolak gaji besar dan tolak beberapa klub demi PSS Sleman.

Singkat cerita, beberapa waktu lalu Yevhen Bokhashvili sempat bercerita kepada media Ukraina bahwa dirinya bisa bermain di Liga Indonesia karena operasi cincin inguinal yang ia lakukan.

Hal tersebut ia terima usai alami penyakit Hernia pada saat masih bermain di Liga Ukraina.

Padahal saat itu ia sudah sempat menolak perpanjangan kontrak dengan FC Minsk karena enggan diganggu liburannya.

Baca Juga: BCS dan Slemania Harus Tahu, Ada Rencana Hebat dari PSS Sleman

Namun nahas, pada saat liburan itulah ia merasakan rasa nyeri hingga langsungkan operasi tersebut.

Walhasil klub pun sudah enggan memperpanjang kontraknya dan memilih mencari pemain lain.

Barulah pada saat masa pemulihan ia mendapatkan tawaran dari seorang agen untuk bermain di Liga Indonesia.

“Saya menolak untuk gabung Minsk lalu memutuskan untuk dioperasi. Lalu saya ada pilihan tinggal di Ukraina dan menunggu jendela transfer dibuka."

"Saya tidak berpikir bahwa sebelum musim panas saya tidak akan pergi ke mana pun karena saya melakukan operasi di Februari,” terang Yevhen seperti dikutip Bolasport.com dari VocketFC, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Eks Kiper Timnas U-22 Indonesia Pamit dari Skuad Madura United

“Seorang agen menelpon dari Indonesia dan mengatakan liga di sana dimulai Mei, bukan Maret seperti di Ukraina."

"Dia mengatakan bahwa tidak mungkin membawa saya ketika sedang cedera,” lanjutnya.

“Tapi ini tidak masalah karena saya dapat pulih dalam beberapa bulan."

"Dia mengatakan bahwa saya bisa bermain setahun dan jika tidak suka bisa pergi ke tim lain."

"Saya pikir hal utamanya adalah berlatih setelah cedera,” tuturnya menambahkan.

Selain itu ia juga sempat menolak gaji tinggi dari salah satu klub asal Indonesia yang mencoba mendatangkannya.

Tidak disebutkan siapa klub tersebut, yang jelas tawaran tersebut cukup menggiurkan.

Baca Juga: Mantan Pahlawan Persib Ini Diisukan Merapat ke PSG-nya Liga Indonesia

Hanya, demi loyalitasnya ia memilih untuk menetap di PSS Sleman.

"Saya ingin tetap berada di PSS."

"Tetapi, saya harus melakukan negosiasi dengan presiden klub dan setelah itu saya baru bisa memikirkan langkah lainnya," kata Yevhen, Rabu (18/12/2019), dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja.

Lalu yang terakhir adalah kala ia dikaitkan dengan Persib Bandung.

Saat itu ia dirumorkan tengah dilirik oleh Persib Bandung usai memainkan laga dengan baik bersama PSS Sleman.

Baca Juga: Mau Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia? Siapkan Hati Jadi Sukarelawan 'Tak Dibayar'

Namun lagi-lagi kecintaannya kepada PSS Sleman membuat dirinya bertahan di Maguwoharjo.

"Ada beberapa tawaran, tetapi saya memilih untuk bertahan. Jarang ada klub yang mengontrak pemain asing lebih dari setahun."

"Mereka (klub-klub Indonesia), sangat detail soal performa pemain asing," katanya dikutip BolaSport.com dari Football Ukraina.

"Mereka akan membayarmu tinggi namun berharap hasil yang memuaskan. Jika performamu loyo, maka mereka akan cepat mendepakmu."

Baca Juga: Asnawi Mangkualam: Ansan Greeners 'Harus' Berterima Kasih pada Shin Tae-yong

"Klub lain ada yang menawari saya gaji lebih baik, tetapi hanya untuk satu tahun."

"Manajemen (PSS) menawari saya dua tahun, meski gaji yang ditawarkan tidak sebesar klub lain."

"Saya lebih memilih stabilitas karier saya sebagai prioritas."

"Para suporter di sini juga sangat mencintai saya dan saya sudah punya hubugan baik dengan mereka."

"Saya tak ingin mengulang kesalahan saat di Ukraina, ada tawaran lebih baik, saya langsung pergi," tutupnya.

Baca Juga: Bentrok Pemain dan Bekas Pemain Persita di Liga Bosnia Herzegovina

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)