Joan Mir Butuh Marc Marquez demi Bungkam Mulut Haters yang Masih Doyan Nyinyir

By Agung Kurniawan - Sabtu, 20 Februari 2021 | 17:50 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjadi juara MotoGP musim 2020 setelah seri balap GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 15 November 2020. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, sadar gelar juara pada MotoGP 2020 belum cukup untuk membuat kualitasnya diakui.

Kesuksesan Joan Mir menjadi juara dunia menjadi salah satu dari sekian kejutan yang terjadi pada MotoGP 2020.

Ketika orang-orang terlalu fokus dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Joan Mir menyelinap untuk memutarbalikkan prediksi juara.

Laju Joan Mir seolah tidak terbendung sejak mencetak hasil podium pertamanya pada balapan seri keempat di Red Bull Ring, Austria.

Baca Juga: MotoGP Terlalu Kompetitif, Fabio Quartararo pun Bingung Pilih Musuh Utama

Dalam 10 balapan sesudah itu, Joan Mir cuma empat kali gagal finis di posisi tiga besar.

Konsistensi Joan Mir terbukti menjadi faktor krusial ketika kompetisi berkali-kali memunculkan hasil yang tidak terduga.

Kesuksesan Joan Mir di satu sisi menjadi catatan langka. Sebab, dia menjadi juara dunia pertama dari Suzuki sejak Kenny Roberts Jr. pada 2000.

Meski berhasil menjadi juara dunia, tidak sedikit pihak yang merasa gelar Joan Mir kurang sahih karena absennya Marc Marquez.

Baca Juga: 'Alex Marquez Harus Hentikan Marc Marquez Beri Saran untuknya'