Marc Marquez Akui Bikin Blunder dengan Segera Kembali ke Sirkuit Jerez

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 23 Februari 2021 | 02:30 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose dengan motor RC213V seri tahun 2021 pada acara peluncuran tim secara online, Senin (22/2/2020). (CRASH.NET)

BOLASPORT.COM -Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku telah membuat kesalahan besar dengan memilih kembali ke Sirkuit Jerez, Spanyol, hanya sepekan setelah mengalami kecelakaan saat balapan di sana.

Padahal, insiden crash tersebut membuat tulang lengan kanannya patah dan harus menjalani operasi.

Namun, Marc Marquez memilih menjadi Marc Marquez.

Bak alien, Marquez sudah kembali mengendarai motor RC213V-nya untuk mengikuti MotoGP Andalusia 2020.

Pada akhirnya, Marquez memang urung tampil balapan.

Baca Juga: Cedera Tak Akan Mengubah DNA Marc Marquez Sebagai Pembalap Juara

Hanya, sesi latihan bebas yang sempat dilakoni sudah cukup untuk memperparah kondisi cederanya.

Marquez pun kembali naik meja operasi dan divonis absen hingga akhir musim.

Alhasil, dia gagal mempertahankan gelar juara dunianya dan titel tersebut menjadi milik pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Kini, pertanyaan "siapa yang bertanggung jawab atas cedera lanjutan Marc Marquez?" pun terus menggema.

Beberapa menilai kesalahan itu ada di tangan para dokter, ada pula yang menyebut itu salah tim.

Baca Juga: Ketika Marc Marquez Tak Tahu Kapan Bisa Kembali Jalani Balapan MotoGP

Namun, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa blunder terjadi karena Marc Marquez.

Merespons pertanyaan ini, Marquez pun menegaskan bahwa tak ada pihak lain yang patut disalahkan selain dirinya.

Marquez menjelaskan, keputusan terakhir untuk tampil pada pekan kedua di Jerez ada di tangan dia.

"Pada akhirnya, itu adalah keputusan untuk semuanya. Ketika Anda mendapatkan gelar, kami selalu bicara tentang tim dan orang-orang di sekitar saya. Saat kami membuat kesalahan, kami harus membicarakan semuanya," tutur Marquez, dikutip dari Crash.

"Tentu saja, keputusan terakhir ada di tangan saya. Namun, ketika saya, Honda, dan tim saya menerima perasaan bagus dari para dokter, jelas Anda akan mencobanya."

"Anda tahu seperti apa (naluri) para pembalap. Jika mereka (dokter) mengatakan Anda boleh mencoba, maka Anda akan mencobanya. Saya merasa bisa mencobanya, tetapi apa yang saya rasakan bukan yang dibutuhkan tubuh saya," kata dia lagi.

Marc Marquez tercatat menjalani operasi sebanyak tiga kali untuk memulihkan cedera lengan kanannya.

Pada operasi terakhir yang berlangsung Desember tahun lalu, Marquez mengetahui bahwa ada infeksi.

Hal inilah yang membuat proses pemulihannya tak berjalan sesuai ekspetasi.

Kendati demikian, sekarang progres pemulihan cedera Marquez sudah kembali ke jalur yang benar.

Kabar terkini dari tim medis mengatakan bahwa tulang lengan kanan Marquez sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan.

Baca Juga: Jalani Debut di Kelas MotoGP, Enea Bastianini: Nggak Takut!

Namun, masih belum dikonfirmasi kapan Marquez bisa kembali balapan.

"Saya tidak mau memaksa para dokter. Maksud saya, kami mengambil banyak, banyak sekali keputusan serta risiko pada masa lalu dengan cedera saya yang lain," kata Marquez.

"Terkadang, saat itu berjalan di arah yang benar, kita menyebutnya keajaiban, sesuatu yang tidak bersifat manusia."

"Ini adalah pengalaman lain bagi saya untuk masa depan. Saat balapan, saya akan mengambil beberapa risiko, tetapi saya belajar beberapa hal juga," ucap dia menambahkan.

"Salah satunya adalah tidak memaksa untuk segera kembali. Kami melakukan kesalahan dengan itu di Jerez dan kami harus bisa menerimanya."

Baca Juga: Gara-gara Pandemi, Jadwal MotoGP dan F1 Australia Bisa Bertukar Tempat

"Itu adalah konsekuensi dari banyak hal. Namun, pada akhirnya, keputusan final ada di saya. Saya merasa bisa melakukannya. Namun, saya belajar dari situsi ini untuk masa depan. Beruntung, saya sekarang tahu bahwa (cedera) ini sudah berjalan ke arah yang benar," tutur Marquez lagi.

Kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan dimulai pada 26-28 Maret mendatang di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar.

Namun, sebelumnya akan ada tiga sesi tes yang masing-masing berlangsung di Jerez (2 Maret) serta Losail (6 dan 19 Maret).