Saat Bawa Chelsea Tekuk Atletico, Olivier Giroud Jiplak Erling Haaland

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 24 Februari 2021 | 15:25 WIB
Penyerang Chelsea, Olivier Giroud, mencetak gol salto ke gawang Atletico Madrid pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Selasa (23/2/2021). (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Penyerang Chelsea, Olivier Giroud, menjiplak bomber Borussia Dortmund, Erling Haaland, saat membawa timnya menaklukkan Atletico Madrid.

Olivier Giroud jadi pahlawan kemenangan Chelsea saat melawan Atletico Madrid dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Selasa (23/2/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Berduel di Stadion Arena Nationala, Olivier Giroud mencetak gol semata wayang untuk memastikan kemenangan 1-0 Chelsea atas Atletico Madrid

Gol tunggal Giroud yang dicetak pada menit ke-68 ini berawal dari umpan silang Marcos Alonso.

Baca Juga: Cetak Gol Salto, Olivier Giroud Jadi Penerus Didier Drogba di Liga Champions

Sempat mengenai Mason Mount dan Mario Hermoso, bola yang masih liar di udara langsung disambar Giroud dengan tendangan salto kaki kiri. 

Aksi akrobatik penyerang asal Prancis itu sukses mengirim bola ke pojok kanan bawah gawang tanpa bisa dibendung kiper Jan Oblak. 

Meski sempat diduga offside, wasit Felix Brych akhirnya mengesahkan gol Giroud setelah berkonsultasi dengan petugas Video Assistant Referee (VAR).

Berkat aksinya tersebut, Giroud tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol untuk Chelsea pada babak knock out Liga Champions.

Saat mencetak gol ke gawang Atletico Madrid, Giroud berusia 34 tahun, 146 hari. 

Gol semata wayangnya juga membuka jalan The Blues menuju perempat final.

Untuk lolos dari babak 16 besar, pasukan Thomas Tuchel cuma butuh skor kacamata saat gantian menjamu Atletico di Stamford Bridge pada 17 Maret mendatang.

Selain itu, penampilan memukau Giroud dalam laga tersebut juga tampak menjiplak bomber yang sedang naik daun, Erling Haaland

Pada 17 Februari lalu, Haaland jadi sorotan usai menorehkan dua gol dan satu assist untuk kemenangan 3-2 Dortmund atas Sevilla dalam ajang Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. 

Pemain asal Norwegia itu digadang-gadang akan menjadi penerus kejayaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. 

Baca Juga: Cetak Gol Akrobatik, Erling Haaland Belajar dari Tuhan AC Milan?

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 21 Februari, Haaland kembali menyita perhatian usai tampil memukau dalam laga pekan ke-22 Bundesliga 2020-2021. 

Haaland kembali menyumbang dua gol untuk Borussia Dortmund saat melawat ke markas Schalke 04. 

Gol pertama Haaland pada laga tersebut juga tercipta lewat aksi akrobatik dari dalam kotak penalti. 

Dia menyambut umpan lambung Sancho dengan tendangan salto menggunakan kaki terkuatnya, kaki kiri. 

Tak hanya tendangan akrobatik Haaland saja yang dijiplak Giroud saat melawan Atletico. 

Giroud juga seperti kembali ke usia Haaland, yakni 20 tahun. 

Hal tersebut disampaikan oleh Thomas Tuchel setelah berakhirnya pertandingan. 

TWITTER.COM/ERLINGHAALAND
Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, mencetak gol akrobatik ke gawang Schalke, Sabtu (20/2/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB di VELTINS-Arena.

Tuchel mengaku tak kaget dengan penampilan Giroud yang masih bisa diandalkan tim. 

Pasalnya, meski Giroud sudah menginjak kepala tiga, eks pelatih PSG itu menilai sang striker tampil seperti pemain berusia 20 tahun. 

"Jika Anda melihat dia setiap hari, maka Anda tidak akan terkejut," kata Tuchel, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Dia benar-benar bugar, tubuhnya bugar, dan fisiknya berada di level teratas."

Baca Juga: Chelsea Hajar Atletico Madrid, Tuah Thomas Tuchel Terus Berlanjut

"Secara mentalitas saya merasa dia menikmati setiap hari menjadi pemain sepak bola profesional di level ini dan ini adalah level yang dia butuhkan."

"Dia berlatih seperti anak berusia 20 tahun, seperti anak berusia 24 tahun."

"Dia adalah pria yang memiliki campuran yang bagus antara keseriusan dan kegembiraan dalam pelatihan."

"Dia selalu positif dan itu adalah faktor penting bagi tim," ujar juru taktik asal Jerman ini menambahkan.