Agenda Tersembunyi di Balik Pengangkatan Simon McMenemy Sebagai Direktur Teknik Bhayangkara Solo FC

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 26 Februari 2021 | 06:30 WIB
Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam konferensi pers usai laga UEA versus Indonesia di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan, menjelaskan ada maksud lain di balik kembalinya Simon McMenemy ke skuad The Guardian.

2021 tampaknya menjadi tahun berkah bagi mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.

Seperti diketahui, lebih dari satu tahun yang lalu, Simon McMenemy menjadi pelatih pengangguran di Indonesia.

Juru taktik asal Skotlandia itu tak memiliki pekerjaan usai dipecat dari timnas Indonesia.

Baca Juga: Tyson Fury Minta Anthony Joshua Jangan Kabur Jelang Duel Unifikasi

Pemecatan itu sendiri merupakan buntut dari rentetan hasil buruk skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Usai menganggur cukup lama, Simon akhirnya punya pekerjaan baru.

Dia diangkat menjadi Direktur Tekni Bhayangkara Solo FC, klub yang dipimpinnya sebelum ditarik ke timnas Indonesia.

Simon akan berdampingan dengan Paul Munster yang tetap menjabat sebagai pelatih kepala.

Baca Juga: Usai Tanda Tangan Kontrak, Ini Tugas Pertama Aji Santoso di Persebaya

"Betul, coach Simon McMenemy kembali ke Bhayangkara Solo FC sebagai direktur teknik," kata manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan, seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota.

Yogi menambahkan, maksud kembalinya Simon ke The Guardian tidak berhenti pada Direktur Teknik belaka.

Menurut Yogi, Bhayangkara Solo FC punya rencana jangka panjang yang bisa terwujud di bawah kendali Simon.

Rencana itu adalah memindahkan akademi Bhayangkara Solo FC, mulai dari U-16 sampai U-20 ke Solo.

Baca Juga: Borneo FC Resmi Datangkan Amer Bekic Pengganti Fracisco Torres

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Paul Munster (@coach.munster)

Seperti diketahui, Bhayangkara Solo FC baru saja pindah markas ke Solo pada November 2020.

Kandangnya yang semula berada di Stadion PTIK, Jakarta, ikut berganti menjadi Stadion Manahan, Solo.

Perpindahan itu sendiri pada mulanya dimaksudkan sebagai strategi Bhayangkara Solo FC untuk menghindari situasi Covid-19 di Jakarta yang semakin tinggi.

Perpindahan itu juga disiapkan untuk menyikapi rencana lanjutan Liga 1 2020 yang hendak dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada waktu itu.

Baca Juga: Presiden UFC Diminta Tidak Perlu Paksa Khabib Nurmagomedov Balik Lagi

Namun, setelah Liga 1 2020 resmi dibatalkan, tampaknya Bhayangkara Solo FC ingin mempermanenkan diri bermarkas di Solo.

"Kami juga berencana akan pindahkan akademi BSFC U-16, U-18 dan U-20 ke Solo," kata Yogi.

"Sosok Simon kami nilai tepat untuk pengembangan akademi tersebut. Dia juga nanti akan bantu Paul Munster,” tambahnya.

Simon sendiri punya kenangan manis kala mengasuh Bhayangkara Solo FC pada musim 2017-2018.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Terbaru Messi Ungkap Kemungkinan Masa Depan Pemain

Bersama The Guardian, Simon pernah merengkuh gelar juara di kasta tertinggi Liga Indonesia, tepatnya pada gelaran Liga 1 2017.

Performa itu pula yang membuat PSSI tertarik untuk menunjuk Simon sebagai pelatih timnas Indonesia pada awal 2019 lalu.

Sayang, baru sekitar 10 bulan mengabdi, Simon langsung dipecat karena tak bisa mempersembahkan satu kemenangan pun bagi timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)