Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Masih Terbuka

By Delia Mustikasari - Sabtu, 27 Februari 2021 | 20:15 WIB
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam pemaparan bidding Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, Rabu (3/2/2021). (NOC INDONESIA)

Tujuannya, menambah pengalaman, pengetahuan, dan popularitas nomor Olimpiade di Indonesia.

Meski IOC sudah mengumumkan Brisbane untuk melanjutkan proses ke tahap dialog berkelanjutan, dalam pernyataannya Presiden IOC Thomas Bach mengatakan bahwa proses masih belum berakhir dan belum ada keputusan akhir.

Brisbane masuk dalam proses dialog terarah karena mereka lebih awal mengajukan proposal kepada IOC.

Okto menganalogikan proses pencalonan tuan rumah Olimpiade dengan norma baru ini seperti lomba balap mobil, di mana Australia berada di depan dan Indonesia persis di belakangnya.

"Ini seperti lomba NASCAR 500 putaran dan lomba memasuki putaran kelima. Australia yang ada di tahap dialog terarah di posisi pertama," tutur Okto.

"Sementara itu, Indonesia dengan tahap dialog berkelanjutan ada di belakangnya. Apapun bisa terjadi. Jika Australia gagal di tahap dialog terarah, mereka harus masuk pit lane, yang artinya kembali ke awal proses," ujar Okto.

Okto mengatakan lagi bahwa dengan semangat dan kerja sama semua pihak di Indonesia dirinya sangat yakin bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dengan semua variabel yang ada.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi, jumlah populasi muda, dan terutama dengan sukses penyelenggaraan Asian Games serta Asian Para Games 2018.

"Semua ini membuat NOC Indonesia semakin bersemangat untuk merebut semua peluang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 karena Indonesia harus jadi bangsa pemenang," ucap Okto.

Baca Juga: Pernah Dibikin Sempoyongan Legenda Inggris, Mike Tyson Merasa Seolah Tersengat Listrik