Ogah Nurut Omongan Zlatan Ibrahimovic, LeBron James Kembali Kena Semprot

By Raka Kisdiyatma Galih - Rabu, 3 Maret 2021 | 00:10 WIB
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, masih belum mampu mencetak gol di Liga Europa 2020-2021. (TWITTER.COM/FOOTBALLITALIA)

i

BOLASPORT.COM - Bintang NBA, LeBron James, kembali disemprot striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Pada akhir Januari lalu, LeBron James mendapatkan kritik dari Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic meminta LeBron untuk berhenti berbicara soal politik dan lebih fokus dengan kariernya sebagai pebasket profesional.

Dalam beberapa dekade terakhir, LeBron memang sangat vokal mengomentari beberapa topik, terutama yang berhubungan dengan isu Afrika-Amerika.

TWITTER.COM/ABC7
LeBron James membawa Los Angeles Lakers mengunci gelar juara setelah mengandaskan perlawanan Miami Heat pada gim keenam final NBA 2020 di AdventHealth Arena, Florida, Amerika Serikat, 11 Oktober 2020.

Dia juga memicu kontroversi dengan mengkritik mantan presiden AS, Donald Trump, dalam berbagai aspek.

Baca Juga: Pelatih Brasil Sebut Neymar Semakin Matang sejak Khianati Barcelona

Namun, pemain LA Lakers itu menanggapi kritik Ibrahimovic dengan dingin.

LeBron ogah menuruti perkataan penyerang asal Swedia itu dan menegaskan tak akan tinggal diam dengan hal-hal yang dia anggap salah.

"Pada akhirnya, saya tidak akan pernah tutup mulut tentang hal-hal yang salah," kata LeBron seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Tak terima dengan balasan LeBron, Ibrahimovic kemudian kembali menyemprotnya.

Dia mengingatkan tugas sebagai atlet adalah fokus dengan bidang olahraga yang digeluti, bukan malah mengurusi urusan politik layaknya politikus.

Baca Juga: Dua Tahanan Dilepas, Mantan Presiden Barcelona Sendirian di Penjara

"Rasisme dan politik adalah dua hal yang berbeda," ujar Ibrahimovic kepada media.

"Kami atlet mempersatukan dunia, politik memecah dunia."

"Semua orang dipersilakan, ini tidak ada hubungannya dengan dari mana Anda berasal, kami melakukan apa yang kami lakukan untuk bersatu."

"Kami tidak melakukan hal-hal lain karena kami tidak pandai dalam hal itu, kalau tidak saya akan terjun ke politik."

"Itulah pesan saya. Atlet harus menjadi atlet, politisi harus menjadi politisi," tambah mantan penyerang Barcelona dan Manchester United ini.