Sebab, fisik pemain banyak mengalami penurunan akibat lama tidak bertanding.
Belum lagi potensi kelelahan karena jadwal turnamen yang padat bisa meningkatkan risiko pemain tertular virus corona.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB sangat memperhatikan aturan pergantian pemain.
Meski begitu, PSSI dan PT LIB tampaknya tidak ingin mengadopsi aturan FIFA soal pergantian pemain.
FIFA selaku lembaga sepakbola dunia telah mengubah aturan pergantian pemain sejak Mei 2020 lalu.
Baca Juga: 'Ganda Campuran Eropa Sedang Mengejar Ketertinggalan dari Wakil Asia'
Jika sebelumnya pergantian pemain dalam satu pertandingan berjumlah tiga orang untuk masing-masing tim, kini setiap klub diizinkan mengganti pemain hingga lima orang.
PSSI dan PT LIB memilih jalan lain dengan menambah satu lagi kuota pergantian pemain dari FIFA menjadi enam orang.
Enam pemain itu bisa dimasukkan dalam tiga kali kesempatan mengganti pemain selama 90 menit pertandingan.
Selain itu, PSSI dan PT LIB juga mengatur mekanisme pergantian pemain dalam babak perpanjangan waktu yang mungkin ada dalam perempat final, semi final, dan final.
Baca Juga: Kadek Agung - Dipoles Shin Tae-yong, Dipanen Stefano Cugurra