Takut Bola dan Sesi Wawancara, Pemain-pemain Juventus Pengecut

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 10 Maret 2021 | 07:45 WIB
Momen pemain Juventus yang menjadi pagar hidup gagal menghalangi tendangan bebas FC Porto. (FOOTBALL ITALIA)

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Fabio Capello menghujat Juventus menyusul kegagalan di babak 16 besar Liga Champions.

Juventus sekali lagi gagal melangkah jauh di Liga Champions.

Seperti musim lalu, langkah Juventus sudah terhenti di babak 16 besar.

Dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di kandang sendiri, Selasa (9/3/2021) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Juventus menang 3-2 atas FC Porto.

Tetapi, hasil itu tidak cukup karena Juventus kalah 1-2 pada leg pertama di kandang FC Porto.

Cristiano Ronaldo dkk. masuk kotak karena kalah agresivitas di kandang lawan kendati skor agregat menjadi imbang 4-4.

Baca Juga: Dibela Raja Liga Champions, Juventus Malah Makin Nelangsa di Eropa

Usai pertandingan, mantan pelatih yang kini menjadi pandit Sky Sport Italia, Fabio Capello, habis-habisan menghujat Juventus.

Kegagalan Juventus di leg kedua babak 16 besar ditentukan di extra time.

Bertahan dari sebuah situasi tendangan bebas, Cristiano Ronaldo dan Adrien Rabiot melompat sambil membelakangi bola.

Padahal, Sergio Oliveira mengarahkan bola secara mendatar sehingga bola malah mulus melewati pagar hidup Juventus.

"Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan," tukas Fabio Capello seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Waktu saya masih melatih, Anda memilih pemain yang akan menjadi pagar hidup."
"Mereka tidak boleh pemain yang takut pada bola."

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Perjuangan Juventus hingga Extra Time Sia-sia, 10 Pemain Porto Lolos Pakai Gol Tandang

"Pemain Juventus takut pada bola dan melompat menghindar serta memunggunginya. Hal itu tidak bisa dimaafkan."

Capello juga marah-marah pada pemain-pemain veteran Juventus yang tidak muncul ke sesi wawancara usai pertandingan.

Hanya Matthijs de Ligt, Federico Chiesa, dan Juan Cuadrado yang meladeni wawancara.

"Anda lihat hanya pemain-pemain termuda yang maju dan menunjukkan wajahnya dalam momen yang sulit ini."

"Di tim Juventus ini, ada pemain veteran yang muncul saat mereka menang untuk mengambil kredit."

"Tetapi, mereka menghilang tidak menunjukkan batang hidungnya ketika tim kalah."

Baca Juga: Kisah Aprilia Manganang, Anggap Rok Keramat hingga Bersyukur Dipastikan Laki-laki