Tapi, jadwal tersebut ternyata masih belum jelas mengingat situasi pandemi yang belum mereda.
Situasi ini kemudian membuat Fury tertekan dan mengaku tidak mau mengalami stres karena sudah tidak bertanding hampir setahun lamanya.
Dia pun menuntut dua pertandingan yang diagendakan pada tahun ini harus terwujud bagaimanapun caranya.
"Apakah saya pikir pertarungan pada akhirnya akan terjadi cepat atau lambat? Ya, ”kata Fury kepada iFL TV, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.com.
"Saya tidak bisa menunggu terlalu lama. Itu sudah pasti. Saya tidak meletakkan semua telur saya dalam satu keranjang karena saya pernah bersalah melakukan itu sebelumnya dan kemudian perkelahian ini tidak terjadi."
Baca Juga: Banyak Cakap, Ayah Tyson Fury Sebut Mulut Deontay Wilder Pantas Digebuk
"Saya lalu berakhir dalam depresi berat, dan merasa ingin bunuh diri. Jadi, saya tidak mengatakan pertarungan ini pasti terjadi di bulan Mei, Juni, Agustus, atau kapan pun," ucap Fury.
Petinju berusia 32 tahun itu bahkan membuka peluang bentrok dengan Wilder lagi jika laga melawan Joshua tertunda.
"Saya berkelahi dua kali tahun ini dan saya tidak peduli siapa lawannya," ujar Fury.
“Jangan keluarkan Wilder dari kesempatan itu. Dia bisa saja menjadi lawan berikutnya, siapa yang tahu?"
"Saya bisa saja duel trilogi yang adil dengan Wilder. Ada banyak hal yang bisa saja terjadi di balik layar, dan Wilder mungkin saja yang berikutnya. Siapa tahu kan?" ucap dia lagi.
Baca Juga: Deontay Wilder Cuma Petinju Biasa Usai Dibikin Bonyok Tyson Fury