"Kami sangat buruk pada babak pertama," ucap Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: VIDEO - Gol Rabona ala Erik Lamela yang Dinodai Kartu Merah dan Kekalahan
"Tidak ada intensitas, tidak ada tekanan. Dalam hal menciptakan sepak bola menyerang, beberapa pemain penting bersembunyi. Di babak kedua, kami hanya harus meningkatkan yang kami lakukan."
"Kami memulihkan apa yang hilang pada babak pertama yang merupakan kendali permainan. Kami melakukan perubahan untuk mencoba dan menang dan kemudian penalti dan kartu kuning kedua untuk Lamela. Dalam 25-30 menit terakhir, tim mencoba untuk mendapatkan hasil."
"Saya tidak akan menyebut individu karena tim adalah tim. Saya termasuk dalam tim dan saya sama bersalahnya dengan para pemain untuk babak pertama itu."
"Hal baiknya adalah kami benar-benar meningkat di babak kedua saat kami memasuki babak kedua dengan kontrol permainan yang sama sekali berbeda."
Baca Juga: Bersikap 'Gentleman', Sebastian Vettel Ogah Bandingkan Mesin Mercedes dan Ferrari
"Kami membuat perubahan pada apa yang kami pikir akan meningkatkan tim, bahkan bermain dengan 10 orang," tambahnya.
Lebih lanjut, Mourinho menyoroti insiden yang membuat tim arahannya dihukum penalti oleh wasit yang bertugas malam itu, Michael Oliver.
Mourinho merasa keputusan Michael Oliver memberi Arsenal penalti untuk pelanggaran yang tak semestinya dianggap pelanggaran, adalah sebuah kesalahan.
Dalam insiden itu, Alexandre Lacazete memang terlihat tidak menyentuh bola beberapa saat sebelum diterjang oleh Davinson Sanchez.