Klub Inggris Milik Orang Indonesia Gagal Juara Usai Dikalahkan Sunderland di Final

By Rinaldy Azka Abdillah - Selasa, 16 Maret 2021 | 08:00 WIB
Pihak Tranmere Rovers dan Santini Group mencapai kesepakatan pembelian saham. (TWITTER.COM/simon3103)

BOLASPORT.COM - Klub Inggris milik orang Indonesia, Tranmere Rovers, gagal raih gelar juara usai dikalahkan oleh Sunderland dengan skor akhir 0-1.

Kekalahan tersebut diderita Tranmere Rovers di laga final dalam ajang Papa John's Trophy yang dihelat di Wembley Stadium, Minggu (14/3/2021).

Gol Sunderland dicetak oleh Lynden Gooch pada menit ke-57 setelah menerima assist dari Aiden McGeady.

Alhasil, Tranmere Rovers, klub yang dimiliki oleh Trio Wanandi, pemilik Santini Group itu, harus rela menjadi runner-up di ajang tersebut.

Baca Juga: Jalin Komunikasi, Wiljan Pluim Selangkah ke Persita Tangerang?

Meski begitu, kekalahan di laga final tersebut sudah menjadi bukti adanya perkembangan dalam tim saat dipegang oleh Keith Hill.

Bagaimana tidak? Sejak menukangi Tranmere Rovers pada bulan November lalu, Keith Hill berhasil membawa serangkaian hasil positif untuk tim berjulukan Super White Army itu.

Di ajang Papa John's Trophy, Tranmere Rovers bahkan sudah mengalahkan tim yang berada satu level di atas mereka.

Terhitung setidaknya ada tiga klub dari League One yang dikalahkan oleh Tranmere Rovers.

Baca Juga: Jalan Terjal yang Dipilih Persib Bandung Demi Dapatkan Tanda Tangan Eks Ajax Amsterdam

Ketiganya adalah Wigan Athletic, Peterborough, dan Oxford United.

Saat ini Tranmere Rovers sendiri berada di League Two atau divisi empat Liga Inggris.

Tentu bukan hal yang mudah bagi mereka bisa mengalahkan tiga tim tersebut.

Terlebih sebelumnya Tranmere Rovers sukses mengalahkan tiga tim Premier League U-21.

Baca Juga: Jelang Piala Menpora 2021, Kiper Persiraja Bicara Catatan Clean Sheet di Liga 1 hingga Tekad Tim

Tiga tim tersebut adalah Liverpool U-21, Manchester City U-21, dan Leicester City U-21.

Seusai laga melawan Sunderland, Keith Hill mengaku cukup bangga dengan para pemainnya.

Tidak hanya itu, ia juga sangat mengapresiasi kesuksesan  Papa John's Trophy yang sudah berjalan dengan lancar di tengah masa pandemi COVID-19.

"Satu-satunya kekecewaan yang dirasa adalah papan skor," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Sunderland Echo, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Piala Menpora 2021 - PSM Makassar Siap Kejutkan Persija Jakarta Cs

"Saya sangat bangga dengan klub, juga para pemain, tidak hanya hari ini. Saya tidak hanya ingin berbicara tentang pertandingan yang dilakukan saat adanya isolasi (COVID-19). Turnamen ini telah menjadi salah satu yang memiliki kesuksesan besar dan kita melupakannya dengan mudah," tambahnya.

Mantan manajer Bolton Wanderers itu menilai lawan yang dihadapinya memang bukan sembarangan.

Pasalnya tim yang pernah berlaga di Premier League itu merupakan klub papan atas di League One.

Ia juga sedikit menyayangkan proses gol yang terjadi karena satu kesalahan yang dibuat oleh para pemain belakangnya saat itu.

Baca Juga: Sebelum Gabung Dewa United, Klub Liga 1 Tertarik Minta Dzumafo Jadi Pelatih

"Kami telah bermain melawan salah satu tim elite di League One dan kami datang dengan cukup singkat. Satu momen saja telah mengubah pertandingan ini," jelasnya.

Walaupun begitu, tetap saja ia bangga kepada para pemainnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu merasa para pemain sudah memberikan segalanya sejak pertama kali ia menginjakkan kaki di Tranmere Rovers.

"Saya sangat bangga kepada para pemain. Mereka telah memberikan segalanya sejak datang ke sini dan saya sangat bangga kepada mereka," tutupnya.

Baca Juga: Disoroti Shin Tae-yong, Pilar Timnas U-22 Indonesia Ini Sebut Tekadnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)