Umur Cuma Angka, Luka Modric Merasa 8 Tahun Lebih Muda di Real Madrid

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 17 Maret 2021 | 14:00 WIB
Aksi gelandang Real Madrid, Luka Modric, saat menjamu Atalanta pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Alfredo di Stefano, Selasa (16/3/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. (TWITTER.COM/REALMADRIDEN)

BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, merasa 8 tahun lebih muda ketika masih tampil impresif dan lapar kemenangan bersama timnya.

Luka Modric tampil apik saat Real Madrid menjamu Atalanta pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Selasa (16/3/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Bermain di Stadion Alfredo di Stefano, Luka Modric membantu Real Madrid menaklukkan Atalanta dengan skor 3-1 dan resmi lolos ke babak perempat final Liga Champions 2020-2021 dengan kemenangan agregat 4-1.

Modric memberikan assist kepada Karim Benzema untuk mencetak gol pembuka bagi Madrid (34'), sebelum penalti dari Sergio Ramos (60') dan gol Marco Asensio (85') menegaskan kemenangan atas Atalanta

Baca Juga: Usai Perpanjang Kontrak, Luka Modric Berpeluang Tuai Catatan Unik di Real Madrid

Hanya pada 2013-2014 (tiga), pemain Kroasia itu menciptakan lebih banyak assist di Liga Champions daripada dua assist-nya musim ini, keduanya terjadi pada pertandingan babak 16 Liga Champions

Selain menciptakan assist melawan Atalanta di partai kedua, Modric menyelesaikan lebih banyak operan (89) daripada pemain lain.

Modric juga melakukan lebih banyak sentuhan (109), menggarisbawahi pengaruhnya tetap kuat untuk Los Blancos. 

Berkat penampilan impresifnya, Modric dinobatkan sebagai man of the match.

Dia sendiri sudah mengangkat trofi empat kali bersama Madrid sejak bergabung dengan pada 2012. 

Pemain berusia 35 tahun ini merupakan yang tertua dari tujuh pemain di skuad mereka yang berusia 30 atau lebih.

Sergio Ramos (34), Karim Benzema (33), Marcelo (32), Toni Kroos (31), Nacho (31) dan Eden Hazard (30) adalah pemain-pemain Madrid lain yang sudah berkepala tiga. 

Namun, bagi Modric, umur hanya angka, karena yang terpenting adalah performa di lapangan.

Ketika ditanya berapa umurnya, Modric mengatakan merasa seperti berusia 27 tahun. 

"Yang penting adalah kami berhasil melakukannya, karena gagal dalam dua tahun," kata Modric, dikutip BolaSport.com AS.

TWITTER.COM/REALMADRIDEN
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, jadi man of the match saat menjamu Atalanta pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Alfredo di Stefano, Selasa (16/3/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Baca Juga: Diasuh oleh Eks Timnas Kroasia, 20 Pemain Vamos Indonesia Berproses untuk Bisa Sesukses Luka Modric

"Kami harus melangkah selangkah demi selangkah dan melihat ke mana kami bisa berjuang."

"Akan tetapi, kami telah menunjukkan bahwa masih banyak rasa lapar di tim ini dan bahwa mereka ingin terus menang."

"Saya harap kami bisa melangkah jauh tetapi itu langkah pertama yang sangat penting."

"Itu adalah pertandingan yang sangat menuntut, Atalanta adalah tim yang sangat mengandalkan fisik, mereka mendorong satu per satu ke seberang lapangan, mereka tidak berhenti."

"Saya pikir kami telah melakukannya dengan baik sejak awal dan sangat senang berada di perempat final."

"Saya berusia 35 tahun, tetapi saya merasa seperti baru berusia 27 tahun, saya merasa hebat."

"Anda tidak boleh melihat usia, ini semua tentang bagaimana kami tampil di lapangan, berapa pun usianya. "

 

"Fisik saya dan dengan semua yang telah saya capai di sini, saya masih lapar untuk terus melakukan hal-hal dengan baik."

"Saya bekerja untuk mencapai semua ini dan saya merasa sangat baik," ucapnya

Kapten Madrid, Ramos, juga setuju dengan pernyataan Modric.

Baca Juga: Luka Modric di El Clasico: Cium Foto Keluarga, Bikin Kiper Dansa, Segel Kemenangan Real Madrid

Ramos menambahkan, kinerja pemain di lapangan merupakan hal yang perlu dihargai tanpa melihat umurnya. 

"Pada akhirnya, ketika Anda telah menjaga diri sendiri selama bertahun-tahun, Anda akan mendapatkan hasilnya," ujar Ramos.

"Kami selalu berusaha memberikan level tertinggi, orang harus menghargai kinerja. Tujuannya adalah untuk meraih hasil yang baik," tuturnya mengakhiri.