All England Open 2021 - PBSI Diminta Carter Pesawat, Ternyata Lebih Mahal dari Total Hadiah Juara

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 20 Maret 2021 | 16:35 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (kanan)/Melati Daeva Oktavianti, berpose di atas podium kampiun All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Tidak disebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa pesawat tersebut dalam situs Garuda Indonesia.

Adapun, laman Paramountbusinessjets.com menulis rata-rata biaya sewa pesawat Boeing 777-300ER mencapai 25.900 dolar AS per jam, atau sekitar 372 juta rupiah.

Mengingat penerbangan dari Jakarta ke Birmingham bakal memerlukan waktu sekitar 25 jam, biaya sewa akan membengkak menjadi 647.500 dolar AS (Rp 9,3 miliar).

Sebagai perbandingan, angka tersebut melampaui gabungan dari hadiah juara pada All England Open 2021.

Baca Juga: All England Open 2021 - Kevin Sanjaya dkk Akan Pulang ke Indonesia Lebih Cepat

Dengan prize money 59.500 dolar AS bagi setiap kampiun di sektor tunggal dan 128.800 dolar AS untuk sektor ganda, total hadiah juara All England 2021 'cuma' 496.400 dolar AS.

Apabila dikonversi ke dalam mata uang rupiah (menurut kurs saat berita ini ditulis), prize money untuk semua kampiun All England Open 2021 adalah Rp 7,1 miliar.

Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya, pun menepis rencana menyewakan pesawat carter untuk kepulangan para pemain ke Indonesia.

"Mengenai dijemput pesawat carter, ini duitnya siapa ya?," kata Desra Percaya dalam konferensi pers pada Jumat (19/3/2021).

"Saya juga tahu beberapa teman berkorban biaya sendiri, itu kan kita realistis saja."

"Tetapi, yang saya dan Kang Ricky [Soebagdja, manajer tim Indonesia] pastikan kepulangan secepatnya aman dan nyaman," imbuhnya.

Baca Juga: Seperti Marcus, Hendra Ungkap Keanehan Kasus Covid-19 dari Tim Negara Lain di All England