Kisah Farshad Noor Sebelum ke Persib, Main Bareng Memphis Depay sampai Dilatih Legenda Barcelona dan Pembantu Juergen Klopp

By Beri Bagja - Selasa, 30 Maret 2021 | 08:00 WIB
Farshad Noor (lingkaran hitam, ketiga dari kanan, atas) saat tergabung bersama Memphis Depay (biru) di tim junior PSV Eindhoven. (PSV.NL)

BOLASPORT.COM - Gelandang anyar Persib Bandung, Farshad Noor, kenyang ditempa akademi PSV Eindhoven sebelum mencicipi sepak bola profesional. Di sanalah relasinya bersama Memphis Depay dan Phillip Cocu terbentuk.

Farshad Noor sudah menjalani debut berseragam Persib Bandung di Piala Menpora 2021 saat menghadapi Persita Tangerang di Maguwoharjo, Sleman.

Senin (29/3/2021), pentolan timnas Afghanistan itu masuk pada 7 menit terakhir waktu normal dalam duel yang dimenangi Persib 3-1.

Aksinya merupakan penampilan perdana sejak berpisah dengan klub Siprus, Nea Salamis, yang dia bela pada 2018-2020.

Farshad Noor sendiri merangkai karier dengan besar di kurikulum sepak bola Belanda.

Ia lahir di Best, sebuah kota di Provinsi Noord Brabant, yang terletak di selatan Belanda.

Sejak 2004, Farshad menimba ilmu di akademi PSV Eindhoven, klub paling beken yang terdekat dari kota asalnya.

Ia pertama kali bergabung di level D-Pupillen atau kelompok usia di bawah 12 tahun.

Secara bertahap, Farshad terus naik kelas di akademi.

Pada 2006-2007 saat memperkuat tim PSV D1, dia masuk satu skuad yang sama dengan seorang anak bernama Memphis Depay.

Ya, sosok yang dimaksud tak lain ialah Depay sang jagoan Olympique Lyon dan timnas Belanda kini.

Dibandingkan Farshad, Depay masuk belakangan di akademi PSV Eindhoven.

TWITTER.COM/STATMANDAVE
Penyerang Olympique Lyon, Memphis Depay, mencetak hattrick gol dan assist di Liga Prancis 2020-2021.

Usia mereka memang tak beda jauh. Cuma terpaut 9 bulan, Depay yang lebih tua.

Pada musim itu, tim dipoles Pepijn Lijnders, yang kini bertugas sebagai tangan kanan Juergen Klopp di Liverpool.

Baca Juga: Danny Makkelie, Wasit yang Anulir Gol Ronaldo Juga Tiup Peluit sebelum Laga Usai saat Atalanta Serang Real Madrid

Mereka tetap berjuang bareng di skuad junior sampai Depay dipromosikan duluan ke tim utama PSV Eindhoven oleh pelatih Fred Rutten di musim 2011-2012.

Adapun Farshad Noor melakoni debut profesional pada 2013 bersama tim Jong PSV di Eerste Divisie alias kasta kedua Liga Belanda.

Sebelumnya, pada musim 2012-2013, Farshad juga berpengalaman merasakan sentuhan Phillip Cocu, legenda FC Barcelona dan timnas Belanda.

Cocu menukangi tim PSV A1 atau level umur U-19.

Eks gelandang jempolan itu pun diangkat sebagai caretaker tim utama PSV sebelum dilantik di posisi permanen pada 2013.

Farshad tercatat menjalani 26 pertandingan total di bawah asuhan Cocu.

Dalam arsip klub yang dikulik BolaSport.com dari situs resmi PSV, pada musim bersangkutan, Farshad juga tergabung bersama para pemain kondang lain yang sekarang sudah menembus timnas Belanda, semodel Riechedly Bazoer (sekarang di Vitesse Arnhem) dan Jorrit Hendrix (Spartak Moskva).

TWITTER.COM/THESPORTSOCIAL
Pelatih asal Belanda, Phillip Cocu.

Soal karier tim nasional, Farshad lebih dulu memperkuat negara kelahirannya di level junior sebelum memutuskan membela tanah leluhurnya, Afghanistan, dan menjadi kapten di sana.

Baca Juga: AC Milan Siap-siap Jadi Sultan Lagi, Dapat 100 Juta Euro Dipakai buat Apa Aja?

Transfermarkt mencatat ada 4 duel yang dilakoni Farshad Noor, terbagi untuk timnas U-16 dan U-17 Belanda.

Yang menarik, dalam satu partai bareng timnas U-17, Farshad Noor juga tampil dengan Memphis Depay sebagai perwakilan dari akademi PSV.

Lawannya adalah Italia U-17 yang antara lain diperkuat Daniele Rugani pada turnamen mini 4 negara di Jerman, 17 September 2010.

Farshad Noor tampil sebagai starter, sedangkan Depay hanya pengganti di menit ke-78. Skor akhir kala itu 0-0.

Setelah dilatih Phillip Cocu, Farshad Noor ganti merasakan polesan Darije Kalezic di tim Jong PSV (2013-2015).

Akrab dengan nama itu? Ya, Kalezic tak lain adalah pelatih PSM Makassar pada 2019 lalu.

FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Darije Kalezic saat melatih PSM Makassar pada laga kontra Kaya FC di, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (2/4/2019).

Relasi Farshad Noor dengan Kalezic bahkan lebih erat karena bersama pelatih ber-KTP Bosnia-Herzegovina dan Swiss itulah dirinya mencicipi partai paling banyak.

Transfermarkt mencatat Farshad dijajal Kalezic dalam 79 pertandingan.

Setelah kontraknya habis di Jong PSV, Farshad diajak reuni oleh Kalezic di klub Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda, Roda JC, pada musim 2015-2016.

"Kalezic tak melupakan pemain PSV dan membawa sang gelandang ke Roda," bunyi sebuah kalimat dalam artikel yang membahas transfer pemain kelahiran 2 Oktober 1994 itu di situs Voetbal Primeur, 7 Agustus 2015.

"Pemain-pemain muda PSV secara teknik dan taktik sungguh bagus," ujar Kalezic dalam kesempatan terpisah.

Menyikapi transfer Farshad Noor ke Roda JC, pihak klub juga menyambut baik kehadiran sang pemain.

Baca Juga: Klasemen Grup D Piala Menpora 2021 - Menang Telak Bawa Persib ke Puncak

"Noor adalah pemain bertalenta yang memberikan kesan bagus dalam persiapan tim. Staf teknik kami yakin terhadap kualitasnya."

1LIMBURG.NL
Farshad Noor saat berkostum klub Liga Belanda, Roda JC.

"Itulah mengapa kami juga menawarinya kontrak," tutur Direktur Umum Roda, Wim Collard.

Dua tahun kemudian, Farshad dipinjamkan ke Cambuur, lalu mengembara ke Swedia bersama AFC Eskilstuna.

Pada 2018-2020, ia membela Nea Salamis dan mencatatkan 59 penampilan sebelum sekarang menjajal sepak bola Indonesia bersama Persib Bandung.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PERSIB (@persib)