Superior di Pramusim tetapi Melempem di Liga, Ini Alasan Djanur Selalu Dipecat

By Rinaldy Azka Abdillah - Rabu, 31 Maret 2021 | 12:00 WIB
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman (MEDIA OFFICER BARITO PUTERA)

Disusul dengan runner-up Piala Presiden 2019 bersama Persebaya Surabaya.

"Juara pada tahun 2015 bersama Persib, juara ketiga bersama Persib juga, Juara empat bersama PSMS Medan, dan runner-up bersama Persebaya," jelasnya

Hanya dari kegemilangannya itu tersimpan ironi kala melakoni kompetisi resmi.

Sejak 2017, Djanur selalu terhenti di tengah musim karena penurunan performa.

Baca Juga: Makna Selebrasi Ezra Walian Usai Cetak Gol Debut untuk Persib

Pada 2017 ia resign dari Persib Bandung pada pertengahan musim dan pindah ke PSMS Medan.

Setelah membawa PSMS Medan hingga babak semifinal Piala Presiden 2018, Djanur berhenti di tengah jalan karena di pecat.

Begitu juga saat di Persebaya Surabaya, ia berhenti di tengah jalan karena dipecat.

Baca Juga: Gol Anak Asuh Shin Tae-yong ke Gawang Arema FC Bikin Takjub Pelatih PSIS

"Saat ditanya kompetisi justru gagal bahkan sampai dipecat. Saya sudah tahu persis jawabannya," bebernya.