Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Agen Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola, ikut nimbrung dalam perdebatan antara kliennya dengan bintang NBA, LeBron James.
Pada akhir Januari lalu, Zlatan Ibrahimovic melancarkan kritik terhadap LeBron James.
Ibrahimovic meminta LeBron untuk berhenti berbicara soal politik dan lebih fokus dengan kariernya sebagai pebasket profesional.
Dalam beberapa dekade terakhir, LeBron memang sangat vokal mengomentari beberapa topik, terutama yang berhubungan dengan isu Afrika-Amerika.
Baca Juga: Sadar Sudah Tua, Ibrahimovic Cuma Inginkan Satu Hal Bareng Timnas Swedia
Pemain LA Lakers itu juga memicu kontroversi dengan mengkritik mantan presiden AS, Donald Trump, dalam berbagai aspek.
Mendapatkan kritik dari Ibrahimovic, LeBron James tak mau ambil pusing.
Dia ogah menuruti perkataan penyerang asal Swedia itu dan menegaskan tak akan tinggal diam dengan hal-hal yang dianggapnya salah.
"Pada akhirnya, saya tidak akan pernah tutup mulut tentang hal-hal yang salah," kata LeBron seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Pernyataan LeBron ternyata memicu perdebatan lebih lanjut dengan Ibrahimovic.
Dia kembali disemprot oleh bomber AC Milan tersebut dan diingatkan soal tugasnya sebagai atlet untuk fokus dengan bidang olahraga yang digeluti, bukan malah mengurusi urusan politik layaknya politikus.
"Rasisme dan politik adalah dua hal yang berbeda," ujar Ibrahimovic.
"Kami atlet mempersatukan dunia, politik memecah dunia."
"Semua orang dipersilakan, ini tidak ada hubungannya dengan dari mana Anda berasal, kami melakukan apa yang kami lakukan untuk bersatu."
"Kami tidak melakukan hal-hal lain karena kami tidak pandai dalam hal itu, kalau tidak saya akan terjun ke politik."
Baca Juga: Gara-gara Tuntutan Bak Dewa, Zlatan Ibrahimovic Gagal Genapi Eropa
"Itulah pesan saya. Atlet harus menjadi atlet, politisi harus menjadi politisi," tambah mantan penyerang Barcelona dan Manchester United ini.
Mino Raiola mengatakan bahwa kritikan terhadap LeBron merupakan sesuatu yang diyakini Ibrahimovic.
Dia pun membela Ibrahimovic dan ikut nimbrung dalam perdebatan tersebut.
"Saya tidak terkejut," kata Raiola kepada The Athletic, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia memiliki keyakinan kuat bahwa politik dan olahraga tidak sejalan dan bahwa atlet harus mempersatukan orang, bukan memecah belah orang."
"Saya memberi tahu Zlatan 25 tahun yang lalu, 'Anda harus kuat dengan yang kuat dan yang lemah dengan yang lemah, tidak kuat dengan yang lemah, atau lemah dengan yang kuat'."
"Artinya, jika Anda ingin mengatakan sesuatu, Anda tidak dapat mengatakannya hanya kepada orang yang lebih lemah."
"Anda mengatakannya kepada seseorang seperti Sir Alex Ferguson. Jadi, kali ini dia mengatakannya kepada LeBron James karena jelas, dia adalah ikon. Zlatan juga."
"Zlatan yakin bahwa atlet dan politik tidak boleh berbaur. Dia tidak ingin berubah dan tercabik-cabik ke dalam politik. "
Baca Juga: Ibrahimovic di Mata Bek Subur AC Milan: Tukang Intimidasi Sekaligus Tuhan yang Dihormati
"Saya pikir itu benar, karena, misalnya, saya tidak setuju bahwa harus ada tekanan pada pemain untuk mengutuk Piala Dunia Qatar atau membuat pernyataan tentang itu."
"Para pemain bukanlah orang yang memilih Qatar untuk Piala Dunia. Mereka bukan bagian dari FIFA."
"Jadi mengapa mereka harus membuat pernyataan sekarang ketika para pemain hanya ingin melakukan yang terbaik di platform tertinggi mereka, yaitu Piala Dunia?" ujarnya mengakhiri.