Bak Kena Prank, Pol Espargaro Pernah Kecele Jadi Penerus Valentino Rossi di Yamaha

By Agung Kurniawan - Kamis, 8 April 2021 | 20:10 WIB
Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, berpose dengan motor Honda RC213V yang akan dikendarainya pada MotoGP 2021. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Jauh sebelum bergabung dengan Repsol Honda, Pol Espargaro sempat bermimpi akan menjadi ujung tombak Yamaha di MotoGP.

Perjuangan Pol Espargaro untuk mencapai kesuksesan tidak mudah.

Yamaha menjadi pabrikan pertama yang dibela Pol Espargaro saat naik ke kelas tertinggi MotoGP pada 2014,

Pol Espargaro mendapat kontrak secara langsung dari Yamaha namun ditempatkan di tim satelit Yamaha Tech 3.

Baca Juga: Pengamat MotoGP: Rasanya Pedih Lihat Valentino Rossi Terseok-seok

Tim pabrikan Yamaha memang sudah penuh dengan hadirnya duet pembalap juara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Meski begitu, Yamaha menyiapkan Pol Espargaro sebagai aset mereka mengingat dia naik ke MotoGP sebagai juara Moto2.

Pol Espargaro juga memiliki sejarah rivalitas dengan Marc Marquez yang telah menghadirkan gelar juara bagi Repsol Honda.

Bak gayung bersambut, Pol Espargaro menerima tawaran Yamaha demi bisa bersaing di level tertinggi sejak musim pertama.

Baca Juga: Usai Cedera, Jorge Lorenzo Percaya Tabiat Marc Marquez Bakal Berbeda

"Ketika saya masuk ke MotoGP tidak ada peluang yang lebih besar selain Yamaha," ucap Pol Espargaro kepada DAZN, dilansir dari Motosan.

"Di Ducati memang ada kesempatan untuk mengikut proyek Andrea Iannone yaitu bergabung Pramac sebelum ke tim pabrikan."

"Namun, saya merasa Yamaha, saat itu mampu melawan Marc Marquez, saya melihat masa depan saya di sana," imbuhnya.

Pol Espargaro makin mantap bergabung dengan Yamaha karena mendengar rencana Valentino Rossi untuk pensiun dari MotoGP.

Baca Juga: Jorge Martin Tampil Luar Biasa, Andrea Dovizioso Terpesona

Desas-desus Valentino Rossi yang akan pensiun membuat Pol Espargaro dipandang sebagai masa depan Yamaha.

"Saat itu juga ada pembicaraan bahwa Valentino Rossi sedang berpikir untuk pensiun," kata Pol Espargaro.

"Saya masih muda dan menginginkan itu, jadi saya rasa momen tersebut adalah langkah alami saya, tapi tentu saja tidak seperti itu kenyataannya," imbuhnya.

Pol Espargaro kecewa karena iming-iming menjadi pengganti Valentino Rossi tidak kesampaian.

Baca Juga: Pol Espargaro: Tenang Marc, Honda Tak Seburuk yang Terlihat di Qatar kok

Valentino Rossi memperpanjang kontrak dengan Yamaha pada 2014.

Keputusan yang sama diambil The Doctor ketika kontraknya berakhir dua tahun berselang.

"Ketika saya duduk dengan mereka untuk negosiasi pada tahun kedua, saya juga mendapat tawaran dari Suzuki," ucap Pol Espargaro.

"Tapi mereka [Yamaha] berjanji kepada saya bahwa semuanya akan lebih baik."

"Mereka bilang Valentino Rossi tidak akan bertahan lebih lama dan saya adalah penggantinya tetapi kenyataannya tak seperti itu," imbuhnya.

Pol Espargaro akhirnya hengkang ke KTM yang baru saja melebarkan sayap dengan terjun ke kelas utama MotoGP.

Perjuangan Pol Espargaro membantu KTM meraih hasil kompetitif membuat Honda yakin untuk memasangkannya dengan rival lamanya, Marc Marquez.

Baca Juga: Quartararo: Zarco Bisa Mencari Nafkah Ketika Dia Semakin Tua