Sering Bawa Emas Olimpiade, KOI Minta Cabang Olahraga Lain Tiru Pembinaan Bulu Tangkis

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 10 April 2021 | 12:30 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (DOK. KOMITE OLIMPIADE INDONESIA)

Baca Juga: 'Rossi Bisa Lanjutkan Karier Balap jika Bisa Kompetitif dalam 5 Bulan'

Sejak bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga untuk Olimpiade pada 1992, Indonesia sering membawa medali emas.

Pada tahun tersebut diawali dengan perjuangan Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma untuk menggondol medali emas dari Olimpiade.

Tradisi meraih medali emas kemudian dilanjutkan pasangan ganda putra, Rexy Mainaky/Ricky Subagja dari Olimpiade Atlanta 1996.

Dan terjadi lagi, ganda putra membawa pulang emas melalui pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade Sydney 2000.

Baca Juga: Sadis! Begini Siasat Conor McGregor Habisi Dustin Poririer pada Duel Trilogi

Pada Olimpiade Athena 2004, kali ini kesempatan untuk tunggal putra melalui Taufik Hidayat meraih medali emas.

Setelah absen satu turnamen, ganda putra kembali memetik medali emas lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008.

Tradisi bulu tangkis gagal mempersembahkan medali emas untuk Indonesia sempat terputus pada Olimpiade London 2012.

Beruntung pada ajang multievent internasional selanjutnya Olimpiade Rio 2016, Indonesia bisa membawa pulang emas lewat ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.