Mbah Mad Drai, Masseur Legendaris Persebaya Surabaya, Meninggal Dunia

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 12 April 2021 | 08:28 WIB
Logo Persebaya Surabaya (ramadityadomas)

BOLASPORT.COM - Masseur atau ahli fisioterapis legendaris Persebaya Surabaya, Moch Madrai, meninggal dunia pada Minggu (11/4/2021) malam WIB.

Kabar duka menghampiri Persebaya Surabaya setelah kalah dari Persib Bandung di Piala Menpora 2021.

Seperti diketahui, tim berjulukan Bajul Ijo itu harus mengubur impian untuk menjuarai Piala Menpora 2021.

Perlawanan Persebaya kandas di tangan Persib Bandung yang berhasil menang dengan skor 3-2 dalam laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Dikritik Legenda MotoGP, Valentino Rossi Ingin Berkata Kasar

Seiring dengan kekalahan itu, Persebaya mendapat kabar duka lain dari masseur legendaris, Moch Madrai.

Pria yang akrab disapa Mbah Mad Drai itu dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (11/4/2021).

Kabar duka itu diketahui lewat unggahan di akun Instagram resmi klub pada Senin (12/4/2021) pagi WIB.

Mbah Mad Drai meninggal dunia pada usia 73 tahun.

Baca Juga: Soal Insiden Son Heung-min, Ole Gunnar Solskjaer Sebut Wasit Kena Tipu

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, Persebaya ditinggalkan salah satu legendanya, Mbah Mad Drai, yang berpulang pada Minggu (11/4) malam," tulis Persebaya seperti dikutip Bolasport.com.

"Mugi almarhum khusnul khatimah, dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya."

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Persebaya lagi.

Mbah Mad Drai sendiri merupakan sosok vital dalam sejarah panjang Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Tinggal 13 Poin Lagi, Inter Milan Sudah Bisa Juara Liga Italia sebelum Duel vs Juventus

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persebaya (@officialpersebaya)

Pria kelahiran 10 Agustus 1947 itu telah menjadi bagian dari Bajul Ijo sejak menjadi pemain Persebaya pada era 70-an.

Moch Madrai lantas memutuskan pensiun sebagai pemain dan banting setir menjadi masseur.

Di Persebaya, Mbah Mad Drai memiliki peran sebagai ahli pijat yang mengatasi cedera pemain, serta mendampingi kesehatan pemain.

Pada era dualisme Persebaya, Mbah Mad Drai pernah mendapat tawaran untuk pindah ke Persebaya Surabaya versi ISL.

Baca Juga: Franck Kessie Tembus 10 Gol di Liga Italia, Samai 4 Legenda AC Milan

Namun, karena kecintaannya pada Bajul Ijo, Mbah Mad Drai kukuh bertahan di Persebaya 1927 hingga kini menjadi Persebaya Surabaya yang dikenal banyak orang.

"Ya waktu kan ramai dualisme. Saya diajak gabung agar yang sana bisa dianggap Persebaya asli," kata Mbah Mad Drai dalam sebuah wawancara dengan Surya pada 19 Juni 2018.

"Waktu Persebaya ‘dimatikan’ saya merasa hancur, sedih. Saya sempat kepikiran, bagaimana nasib Persebaya nantinya."

Baca Juga: Ramadan Dulu, Calon Lawan Islam Makhachev adalah Mantan Juara Kelas Ringan UFC

"Saya juga sempat melarikan diri ke tim lain. Tapi tidak bisa lama, sebab hati nurani saya berteriak tidak puas," tandasnya.

Kini, purna sudah pengabdian 40 tahun Mbah Mad Drai untuk Persebaya Surabaya.

Beliau telah dipanggil Sang Khalik untuk melanjutkan pengabdiannya di surga.

Selamat jalan Mbah Mad Drai!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)