Demi Olimpiade Tokyo, Eks Rival Owi/Butet Siap Ambil Risiko Covid-19

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 12 April 2021 | 11:15 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berpose setelah menjalani laga semifinal Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, siap mengambil risiko menghadapi virus Corona alias Covid-19 yang sedang mengalami lonjakan kasus secara signifikan di India.

Hal ini ditunjukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan mendaftarkan nama mereka pada turnamen India Open 2021 yang akan berlangsung 11-16 Mei mendatang.

Padahal, per Sabtu (10/4/2021) lalu, jumlah kasus Covid-19 harian di India mencapai 153.000, dengan total kasus mendekati angka 13,4 juta.

Duet Chan/Goh memutuskan untuk turun pada India Open 2021 demi mengamankan tempat pada Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, eks rival Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada final Olimpiade Rio 2016 itu berada di peringkat ke-7 "Race to Tokyo".

Baca Juga: Hikmah Kembalinya Marc Marquez ke MotoGP Untuk Pol Espargaro

Meski terlihat aman, secara matematis, Chan/Goh masih bisa disalip rekan senegara mereka, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie, yang saat ini berada di urutan ke-11 "Race to Tokyo".

Sebab, turnamen BWF World Tour 2021 yang masuk ke dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 kini hanya tersisa tiga.

Selain India Open 2021, turnamen Malaysia Open 2021 (25-30 Mei) dan Singapore Open (1-6 Juni) juga akan menyediakan poin kualifikasi untuk pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.

Baca Juga: PBSI Lakukan Pemetaan untuk Program Latihan Fisik Marcus/Kevin Dkk

"Kami sudah memasukkan pendaftaran diri kami dan kemungkinan besar kami akan turun jika turnamennya jadi digelar," ucap Chan Peng Soon, dikutip dari The Star.

"Jika diberi pilihan, tentu kami tidak ingin mengambil risiko, tetapi kami harus melakukannya kali ini."

"Kami tidak bisa absen pada turnamen lalu berharap pasangan-pasangan yang peringkatnya di bawah kami tampil buruk."

Baca Juga: BAM Disponsori Yonex Rp 194 Miliar hingga Maret 2026

"Justru kami harus mempersiapkan diri untuk skenario terburuk dan itu adalah turun berkompetisi dan mendapatkan hasil sesuai dengan takdir kami sendiri," ucap dia menjelaskan.

"Pada akhirnya, kami bukan cuma mengejar mimpi tampil pada Olimpiade untuk kami sendiri. Kami juga perlu membalas kepercayaan sponsor kepada kami, jadi kami tidak bisa gagal."

"Target kami adalah bertahan di posisi 8 besar, bagaimanapun caranya. Jika Goh/Lai juga bisa berada dalam posisi itu, akan lebih baik bagi Malaysia memiliki dua pasangan ganda campuran," tutur Chan lagi.

Baca Juga: Sering Bawa Emas Olimpiade, KOI Minta Cabang Olahraga Lain Tiru Pembinaan Bulu Tangkis

Sejarah mencatat, pencapaian terbaik Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada India Open ialah menjadi semifinalis.

Duet peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berhasil menembus semifinal pada India Open 2011 dan India Open 2017.

Secara keseluruhan, Malaysia akan memiliki 26 pemain, termasuk 11 pemain independen, pada India Open 2021.

Baca Juga: Bulu Tangkis Diminta Pertahankan Tradisi Raih Medali Emas di Olimpiade

Salah satu pemain yang bakal menjadi sorotan utama ialah juara All England Open 2021, Lee Zii Jia.

Meski sempat ada rencana untuk tidak menurunkan Lee Zii Jia ke India Open 2021, Direktur Kepelatihan BAM Wong Choong Hann akhirnya memutuskan untuk memberangkatkan pemain tunggal putra terbaiknya itu ke Negeri Bollywood.

Di sana, Lee akan kembali berpeluang bentrok dengan pemain nomor 1 dan 2 dunia yakni Kento Momota (Jepang) dan Viktor Axelsen (Denmark).