Tottenham Hotspur Kecam Perundungan Rasialis ke Son Heung-min

By Lariza Oky Adisty - Senin, 12 April 2021 | 20:45 WIB
Wawancara Tottenham Hotspur, Son Heung-min, usai dikalahkan Manchester United dalam laga pekan ke-31 Liga Inggris 2020-2021. (TWITTER.COM/SPURSOFFICIAL)

BOLASPORT.COM - Manajemen Tottenham Hotspur mengatakan akan mengambil tindakan menyusul perundungan (bullying) bernada rasialis yang diterima salah satu pemainnya, Son Heung-min, di media sosial. 

Manchester United bertamu ke markas Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (11/4/2021). 

Setan Merah sukses memetik tiga angka usai membekuk Son Heung-min dkk 3-1. 

Gol Tottenham Hotspur dicetak oleh Son Heung-min pada menit ke-40.

Sementara itu, gol Manchester United dilesakkan oleh Fred (57'), Edinson Cavani (79'), dan Mason Greenwood (90+6').

Kesuksesan mencetak gol tidak membuat Son lolos dari incaran jempol warganet tidak bertanggung jawab. 

Ia menjadi sasaran perundungan bernada rasialis di media sosial usai kekalahan The Lilywhites.

Manajemen Tottenham Hotspur pun berniat mengambil tindakan. Apalagi, Son bukan pemain Spurs pertama yang menjadi sasaran kebencian. 

Sebelumnya, pada 4 April lalu, Davinson Sanchez juga mendapat pesan-pesan bernada rasialis usai laga kontra Newcastle United. 

Baca Juga: Masa Depan Cavani Belum Jelas, Man United Bakal Berjuang Pertahankan

“Spurs melewati satu pertandingan dan salah satu pemain kami lagi-lagi menjadi sasaran perundungan rasialis,” demikian kata pihak klub dalam pernyataan resmi mereka. 

“Kejadian ini sudah dilaporkan ke media sosial terkait. Tottenham akan melakukan peninjauan ulang bersama pihak Premier League untuk menentukan tindakan paling efektif.” 

Son Heung-min bukan satu-satunya pemain yang menjadi sasaran perundungan bernada rasialis yang kerap mewarnai hasil-hasil pertandingan di Liga Inggris

Baca Juga: Spurs Keok dari Man United, Jose Mourinho Jalani Musim Terburuk dalam Kariernya

Sebelumnya, pada Jumat (8/4/2021), sejumlah manajer Liga Inggris mengusulkan pemboikotan media sosial sebagai tanda protes.

Dua klub Liga Championship (divisi dua Liga Inggris), Swansea dan Birmingham, sudah melakukan tindakan boikot selama satu minggu untuk memerangi perundungan daring (online bullying). 

Langkah serupa ditempuh klub juara Liga Skotlandia, Rangers FC. 

Baca Juga: Menang Comeback, Roy Keane Klaim Harry Kane Naksir Pindah ke Man United

Salah satu pesaing Spurs di Liga Inggris, Liverpool, juga mengeluarkan pernyataan serupa karena tiga pemain mereka, Trent Alexander-Arnold, Naby Keita, dan Sadio Mane menjadi sasaran tindakan tidak terpuji tersebut. 

Liverpool menyatakan perundungan tidak boleh terulang terus-menerus. 

Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, pun angkat bicara soal fenomena negatif di Liga Inggris

“Tidak ada satu pun orang yang pantas mematikan akun media sosial mereka karena perundungan. Semua media sosial harus berusaha lebih untuk mengatasi isu ini.” 

“Inggris pun akan mengenalkan hukum baru agar semua media sosial bisa bertanggung jawab. Ini isu yang kompleks, tetapi saya ingin mengatasi masalah perundungan rasialis daring,” kata Dowden.