Pemain Barcelona Keseringan Berantem, Juara Piala Dunia Tak Betah

By Ade Jayadireja - Selasa, 13 April 2021 | 07:15 WIB
Emmanuel Petit saat membela Barcelona. (TWITTER.COM/CLASSIC1863)

 

BOLASPORT.COM - Emmanuel Petit tak memiliki memori indah semasa memperkuat Barcelona.

Kisah Emmanuel Petit bersama Barcelona dimulai pada musim panas 2000.

Juara Piala Dunia 1998 bersama timnas Prancis itu mendarat di Camp Nou setelah Barcelona kehilangan Luis Figo yang pergi ke Real Madrid.

Transfer Petit dari Arsenal ke Barcelona menelan biaya 14 juta euro atau Rp 242 miliar.

Baca Juga: Ngamuk di Ruang Ganti, Cristiano Ronaldo Tonjok Tembok

Awalnya Petit dikontrak selama empat tahun oleh Barcelona.

Namun, nyatanya dia cuma bertahan selama satu musim.

Badai cedera membuat Petit kesulitan untuk menembus tim inti racikan pelatih Lorenzo Serra Ferrer.

Petit pun meninggalkan Barca selepas musim 2000-2001 dengan mengukir 38 penampilan di semua kompetisi.

Kini, setelah 20 tahun pergi dari Spanyol, Petit bicara soal unek-uneknya ketika berseragam Barcelona.

Salah satu hal yang membuat Petit tak betah di sana adalah terlalu banyak perselisihan antara pemain.

Baca Juga: Buang Jersey dan Tonjok Tembok, Cristiano Ronaldo Bakal Dihukum Juventus?

"Saya tiba di momen yang aneh tentang dinamika Barcelona," ujar Petit seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.

"Ada banyak perkelahian antara pemain dan saya tak merasa baik. Saya benar-benar tak menghargai waktu saya di sana."

"Kalau tak salah ingat, saya banyak bermain sebagai bek ketiga. Namun, bukan hanya apa yang terjadi di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan. Terlalu banyak pertikaian di ruang ganti dan mereka mempersulit tim untuk mendapatkan hasil," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Petit mengaku kehilangan gairah bermain sepak bola sejak jadi anggota Barcelona.

"Saya merasa kehilangan gairah untuk sepak bola dan hanya ingin pergi. Itu adalah kali pertama saya tak ingin menyelesaikan kontrak di sebuah klub," kata Petit.

Setelah gagal di Barcelona, Petit kembali ke Inggris dengan bergabung ke Chelea.

Dia menghabiskan tiga tahun di sana tanpa menghasilkan satu gelar pun.