BOLASPORT.COM - Juru taktik Penang FC, Tomas Trucha, menyampaikan permohonan maafnya setelah timnya gagal memetik kemenangan saat hadapi Saddil Ramdani Cs.
Persisnya, saat Saddil Ramdani dan kawan-kawan Sabah FC mampu menahan imbang 1-1 Penang FC, 11 April 2021.
Padahal Penang FC bermain di markasnya, Stadion Bandaraya, Penang, Malaysia, saat menjamu Saddil Ramdani serta kolega Sabah FC.
Namun, Sabah FC mampu menggagalkan misi Penang FC untuk meraih tiga poin di kandangnya dan tak terlepas dari peran Saddil Ramdani.
Sebab, Saddil menjadi aktor penting di balik kegagalan Penang FC meraih kemenangan saat berduel dengan Sabah FC.
Pesepak bola kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara tersebut mampu membawa Sabah FC unggul satu angka terlebih dahulu atas Penang FC.
Gol Saddil Ramdani untuk Sabah FC itu dilesakkannya pada menit ke-52 lewat tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Baca Juga: Gara-gara Satu Hal, Sutanto Tan Pede Jadi Algojo Penalti PSM Makassar
Namun, Penang FC mampu membalas satu gol jelang lima menit waktu normal akan usai.
Gol balasan tersebut hadir berkat sundulan dari penyerang Penang FC, Casagrande.
Alhasil, Penang FC pun harus puas bermain seri 1-1 dengan Sabah FC pada pekan kedelapan Liga Malaysia musim 2021.
Baca Juga: Alasan Bali United Ganti Kiper Jelang Adu Penalti versus PSS Sleman
Seusia pertandingan, Tomas Trucha selaku pelatih Penang FC pun mengungkapkan permintaan maafnya.
Trucha meminta maaf karena kegagalan Penang FC meraih kemenangan saat berhadapan dengan Sabah FC.
"Kami juga menginginkan tiga poin. Saya hanya bisa mengatakan 'maaf' tentang itu," kata Tomas Trucha seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Bharian.com.my.
Baca Juga: Dejan Antonic Ungkap Rahasia PSS Sleman Kalahkan Bali United
"Saya yakin para pemain (Penang FC) telah memberikan yang terbaik.
“Terkadang dalam sepakbola Anda bisa kalah, bisa menang atau imbang. Tapi itu tetap menciptakan emosi positif di stadion karena kami berhasil menyamakan kedudukan.
"Maaf, kami akan memperebutkan tiga poin di pertandingan berikutnya," ujar juru taktik berusia 49 tahun tersebut.