Indonesia Tambah Perwakilan International Technical Officials pada Olimpiade Tokyo

By Delia Mustikasari - Selasa, 20 April 2021 | 14:40 WIB
Salah satu perwakilan Indonesia di International Technical Officials (ITO) untuk bertugas pada Olimpiade Tokyo, Pranarta. (NOC INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Kabar gembira diterima Indonesia setelah dipastikan menambah perwakilan International Technical Officials (ITO) untuk bertugas pada Olimpiade Tokyo.

Dia adalah Pranarta, juri disiplin loncat indah, yang mendapat kesempatan emas tersebut.

"Kami baru menerima informasi bahwa salah satu judge disiplin loncat indah yakni Pranarta
ditawarkan menjadi ITO di Tokyo 2020," kata Wakil Sekretaris Jenderal II Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Wijaya M Noeradi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Baca Juga: India Open Diundur, Hafiz/Gloria Harus Berjuang pada 2 Turnamen untuk Lolos Olimpiade Tokyo

"Kabar ini diterima akhir pekan lalu dan beliau langsung berkoordinasi dengan kami serta PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)," ucap Wijaya.

Pranarta menjadi ITO kedua asal Indonesia yang akan bertugas pada Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, wasit tinju bintang tiga Putra Arisa Pohan atau yang akrab disapa Boy Pohan juga
ditunjuk memimpin pertandingan pada Olimpiade.

Boy juga sempat bertugas pada kualifikasi Olimpiade untuk regional Afrika (Senegal, Februari 2020) dan Eropa (London, Maret 2020).

Wijaya menjelaskan bahwa NOC Indonesia sudah berkoordinasi langsung dengan Pranarta pada Senin (19/4/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Pranarta sempat menjelaskan tantangan yang dihadapinya saat ini.

Baca Juga: Yamaha, Valentino Rossi, dan Petronas Jadi 'Segitiga Berbahaya' 

"Pranarta membutuhkan refreshment karena sudah setahun tidak memimpin perlombaan akibat pandemi Covid-19," ucap Wijaya.

"Refreshment bisa dilakukan di FINA Diving World Cup 2021 Tokyo pada 1-6 Mei, tetapi karena keperluan karantina dia harus sudah berada di sana pada 26 April," kata Wijaya.

Namun, bujet yang dibutuhkan untuk berangkat ke Negeri Sakura tidak sedikit. Menurut Wijaya, untuk keperluan penginapan saja bisa mencapai Rp 4 juta per malam. Itu belum termasuk biaya lain, seperti tiket pesawat, dan lain-lain.

"NOC Indonesia akan membantu mencari solusinya. Kami juga akan berkoordinasi dengan PRSI
untuk mencari jalan terbaik," kata Wijaya.

“Yang jelas, kesempatan ini sangat berharga untuk Indonesia. Ini juga sejalan dengan keinginan
Presiden NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) yang menginginkan nasional federation memiliki
banyak ITO di ajang internasional."

Pranarta merupakan juri dari disiplin loncat indah yang pernah bertugas pada Asian Games 2018
Jakarta-Palembang dan beberapa single event di Eropa.

Baca Juga: Honda: Kami Sadar GP Portugal Akan Jadi Balapan yang Sangat Panjang bagi Marquez