European Super League Tinggal Sisakan Real Madrid dan Barcelona, Koeman Kritik UEFA Mata Duitan

By Beri Bagja - Rabu, 21 April 2021 | 19:56 WIB
Lionel Messi berjabat tangan dengan pelatih Barcelona, Ronald Koeman. (TWITTER.COM/FCBARCELONAFI)

BOLASPORT.COM - Hingga Rabu (21/4/2021) malam pukul 19.55 WIB, tinggal Real Madrid dan Barcelona anggota European Super League yang belum menarik diri secara resmi.

Satu per satu klub anggota European Super League (ESL) undur diri dari proyek kompetisi sepak bola kontroversial tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, sudah 10 dari 12 klub pendiri (Founding Clubs) yang tak meneruskan rencananya.

Terbaru saat berita ini ditulis, Juventus mengungkapkan pengunduran diri secara implisit melalui pernyataan resmi.

Tidak menolak setegas klub lain, pihak Bianconeri hanya mengeklaim saat ini proyek Liga Super "memiliki kesempatan terbatas untuk diselesaikan".

Baca Juga: Bom European Super League Meledak: Siapa Pesertanya, Apa Alasannya, Bagaimana Efeknya buat Sepak Bola?

Dengan demikian, tinggal dua klub rival bebuyutan di Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, yang belum memberikan konfirmasi resmi soal rencana mereka untuk European Super League.

Seperti diketahui, Madrid sendiri dipimpin Florentino Perez, sosok sentral yang menjadi otak utama sekaligus Presiden Liga Super Eropa.

Soal isu ini, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, kena ciprat serangan pertanyaan wartawan dalam jumpa pers jelang lanjutan Liga Spanyol kontra Getafe, Kamis (22/4/2021).

Ditanya tentang posisi klubnya dalam Liga Super, bos asal Belanda itu bilang, "Saat ini lebih baik tidak berkomentar. Saya hanya ingin yang terbaik buat klub."

"Saya bukan juru bicara ataupun presiden klub. Tugas saya mempersiapkan pertandingan," katanya, dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.

TWITTER.COM/RMCF__TR
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri), dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

"Jika ada seseorang yang harus bicara, jelas dia adalah presiden (Joan Laporta)."

Baca Juga: European Super League Ditinggal Big Six, Legenda Man United Girang

"Satu-satunya hal yang saya katakan adalah presiden memanggil saya dan menjelaskan hal itu kepada saya."

"Saya tak tahu apa yang dia bilang kepada pemain, tapi saya hanya tertarik membahas pertandingan besok (vs Getafe)," imbuhnya.

Walau mencoba netral, Koeman sendiri menyiratkan persetujuannya dengan rencana klub menarik diri dari European Super League.

Hal ini diwakilkan oleh sikapnya mendukung pernyataan bek Gerard Pique, yang menge-twit "Sepak bola adalah milik fans."

Meski begitu, tetap ada kritik yang diontarkan Koeman kepada UEFA, pihak yang mengutuk keras proyek European Super League gagasan klub-klub elite Eropa tersebut.

UEFA dinilanya harus lebih memerhatikan suara klub karena semakin hari, semakin banyak pertandingan yang harus mereka jalani di tengah jadwal yang padat.

Baca Juga: Beri Contoh ke Barcelona dan Real Madrid, Atletico Madrid Resmi Mundur dari European Super League

"UEFA bicara soal Liga Super, Liga Champions, tapi mereka tak pernah mendengarkan klub, pelatih, dan pemain," katanya.

"Jumlah laga yang harus dijalani klub luar biasa. Pemain memainkan sangat banyak pertandingan."

"Satu-satunya hal yang penting bagi mereka adalah uang."

"LaLiga sama saja. Besok kami akan main pukul 10 malam. Para pemain harus dilindungi," ujar legenda Barca dan timnas Belanda tersebut.

UEFA memberikan batas waktu klub-klub pendiri Liga Super Eropa agar menentukan sikapnya paling lambat pada Jumat (23/4/2021).

Sebelum satu per satu menarik diri, European Super League beranggotakan barisan elite 6 klub Inggris, 3 klub Spanyol, dan 3 klub Italia.

Mereka ialah Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Tottenham, Real Madrid, Barcelona, Atletico, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.