Penakluk Pertama Anderson Silva Sebut Jake Paul Beri Tamparan Bagi Petarung UFC

By Delia Mustikasari - Kamis, 22 April 2021 | 14:50 WIB
Petarung UFC, Chris Weidman. (TWITTER @MMAFIGHTING)

BOLASPORT.COM - Petarung UFC kelas menengah, Chris Weidman (AS), akan melawan Uriah Hall pada UFC 261, Minggu (25/4/2021).

Laga antara Chris Weidman dan Uriah Hall ini merupakan duel ulang setelah lebih dari satu dekade. Saat itu, Weidman menang KO atas Hall.

Bagi Chris Weidman, ini merupakan pertarungan kedua setelah kembali ke kelas menengah. Laga dengan Hall sebelumnya sempat batal karena Weidman terpapar Covid-19 pada Januari 2021.

Sebelum kembali ke kelas menengah, Weidman yang mengoleksi 15 menang dan lima kalah ini, merupakan penakluk pertama legenda UFC, Anderson Silva pada UFC 162, Juli 2013.

Baca Juga: Jokowi Sudah Terbitkan Keppres Pencalonan Indonesia sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032

Kemenangan ini menempatkan Weidman dalam jajaran elite petarung UFC.

"Itu adalah momen terbaik sepanjang hidup saya. Saya sudah tak terkalahkan sebelum melawan Anderson Silva. Tetapi, saat itu saya mengalahkan jagoan yang tak bisa dikalahkan siapa pun di UFC," kata Weidman dalam wawancara dengan BolaSport.com.

"Saya bisa mengalahkannya di tengah semua keraguan publik. Jadi, rasanya luar biasa. Itu adalah suatu bab yang hebat dalam perjalanan karier saya, tetapi bukan bab terbaik dalam karier saya," ucap petarung berusia 36 tahun itu.

Menjelang duel lawan Hall, Weidman masih punya pertarungan impian. Dia ingin melawan Israel Adesanya yang kini menjadi raja di kelas menengah.

" Saya suka melawan jagoan-jagoan yang orang-orang bilang bahwa saya tidak akan menang atas mereka," ujar Weidman.

Salah satu pertarungan yang tengah menjadi perbincangan adalah kemenangan petinju Youtuber, Jake Paul, atas mantan petarung UFC, Ben Askren.

Baca Juga: Marc Marquez: Saya Tidak Akan Berdamai jika Pensiun karena Cedera

"Pertarungan itu (Jake Paul vs Ben Askren) seperti tamparan ke muka buat para petarung. Komentar sepanjang pertandingan juga menunjukkan kurangnya respek kepada petarung yang mempertaruhkan segalanya saat mereka bekerja," tutur Weidman.

"Jake Paul, saya melihatnya mungkin sebagai petinju siap mendapatkan Sarung Tinju Emas Amatir. Tetapi, dia memilih lawan-lawan yang seperti itu. Ben Askren seorang kompetitor, Olimpian, tetapi dia pegulat."

"Ben Askren tidak pernah dikenal sebagai striker yang bagus. Rasanya Jake Paul memilih dia karena ada alasannya," ujar Weidman.

Saat comeback, Weidman mencatat dua kemenangan dan lima kalah dalam tujuh laga terakhir.

"Saya tidak mengkhawatirkan itu. Pada pertarungan terakhir saya menang atas petarung Dagestan yang sangat bagus (Omari Akhmedov). Saya merasa sudah jauh berkembang memasuki pertarungan melawan Uriah Hall dan saya optimistis dengan masa depan di UFC."

Saat ini, Weidman berlatih dengan Stephen Thompson yang merupakan saudara iparnya.

"Saya tidak rutin berlatih dengan Stephen setiap hari. Gym-nya berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari tempat saya," kata Weidman.

Baca Juga: 'Alasan Krisis yang Dialami Valentino Rossi Dimulai dari Dirinya Sendiri'

"Tetapi, saya memang sering mengunjunginya dan kalau sedang berkunjung, kami memang akan berlatih bersama. Kami sudah berlatih bersama sejak 2012," aku Weidman.

UFC 261 akan menyambut kembalinya penonton di tengah pandemi COVID-19. Weidman menyambut dengan antusias.

"Ini sangat menyenangkan. Akhirnya kami menyambut penonton lagi. Saya bersemangat menjadi bagian event ini. Saya menantikan pompaan energi dari penonton," ucap Weidman.