MotoGP Terlalu Cepat, Jorge Lorenzo Beri Usul agar Balapan Tetap Aman

By Delia Mustikasari - Senin, 26 April 2021 | 15:50 WIB
Jorge Lorenzo terlihat mengenakan wearpack-nya dalam hari kedua shakedown test MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, 3 Februari 2020. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menilai bahwa motor MotoGP saat ini terlalu cepat dan efeknya bisa sangat berbahaya. 

Oleh karena itu, Jorge Lorenzo mengajukan tiga usulan untuk memastikan balapan MotoGP tetap aman.

Seperteti diketahui, sejarah terukir pada balapan MotoGP Doha 2021 setelah 15 pembalap yang finis memiliki total selisih waktu 8,928 detik.

Catatan adalah selisih waktu antara Fabio Quartararo dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) yang finis di posisi ke-15. Catatan ini mengalahkan rekor sebelumnya 15,093 detik yang juga dibuat di Sirkuit Internasional Losail pada GP Qatar.

Baca Juga: Taufik Hidayat: Lee Chong Wei Seharusnya Raih Emas Olimpiade Rio 2016

Balapan selama 42 menit menunjukkan pencetak poin melesat di garis finis dalam waktu kurang dari sembilan detik. Hal ini menunjukkan betapa luar biasanya balap motor Grand Prix (GP) pada 2021.

Meskipun Lorenzo tidak lagi membalap di sirkuit, dia terus menonton World Championship, khususnya kelas premier. 

Lorenzo dalam video YouTube terbarunya yang dibuat setelah GP Portugal 2021 membuat beberapa pertimbangan menarik pada MotoGP.

"Motor menjadi lebih cepat di jallur urus dan juga di tikungan. Ada tabrakan di depan, pembalap melewati area gravel dengan kecepatan yang mengesankan sehingga da yang cedera seperti saya di Assen 2019 atau (Jorge) Martin di Portimao," kata Lorenzo.

"Dengan kecepatan dan persaingan, motor akan selalu berbahaya. Tetapi, saya ingin melihat olahraga yang lebih aman dengan cedera yang lebih sedikit," ucap Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Mantan pebalap Yamaha, Ducati, dan Honda itu mengusulkan tiga solusi untuk membuat MotoGP lebih aman dan mengurangi kemungkinan cedera.

Baca Juga: Jake Paul Serang Dana White: Tuntut Naikkan Bayaran Petarung UFC

"Opsi nomor 1, motor melambat. Misalnya, Formula 1 berubah dari ban licin menjadi ban campuran (kombinasi) dan mobil lebih lambat di tikungan," ujar Lorenzo.

"Saya ingat ketika mereka mengurangi perpindahan dan tenaga, serta aerodinamis. Namun, ini adalah pilihan yang tidak mungkin dalam jangka pendek," aku Lorenzo.

"Nomor 2, tingkatkan rute balapan Sayangnya, ini juga tidak mungkin, sirkuit hampir tidak akan segera berubah."

"Ketiga, Michelin harus fokus pada peningkatan kemampuan ban depan sedemikian rupa sehingga lebih sedikit dekompensasi yang tercipta daripada cengkeraman ban belakang," ucap pembalap asal Spanyol itu.

Menurut Lorenzo, dengan Bridgestone saat pembalap kehilangan kemampuan ban depan, pembalap dapat menyelamatkan diri dari terjatuh berkat cengkeraman hebat yang dimiliki.

Kondisi ini akan memungkinkan pembalap lebih sedikit jatuh.

MotoGP 2021 akan dilanjutkan pada seri balap MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 30 April-2 Mei.

Baca Juga: Pol Espargaro: Saya Harus Bersabar dengan Motor Honda