Valentino Rossi Sulit Gabung Tim Sendiri, Tersandung Kontrak 'Abadi' dengan Yamaha?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 30 April 2021 | 17:15 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi mengaku bahwa dia tidak berminat untuk berlomba dengan tim balapnya sendiri di MotoGP musim depan.

MotoGP bakal kedatangan kontestan baru pada musim depan.

Adalah VR46, tim besutan Valentino Rossi yang dipastikan akan ikut berkompetisi pada lima musim berikutnya 2022-2026.

Partisipasi tim VR46 diketahui menyusul pengumuman resmi dari sponsor mereka yaitu Tanal Entertainment Sport and Media.

Baca Juga: Resmi, Tim VR46 Valentino Rossi Ikuti MotoGP 2022 dan Didukung Arab Saudi

"Pada 2022 tim VR46 akan menjalani debut di kelas MotoGP," bunyi pernyataan resmi dari Tanal Entertainment Sport and Media, dilansir dari GPOne.

"Tim VR46 akan debut di MotoGP bersama Tanal Entertainment Sport and Media dengan Saudi Aramco sebagai sponsor utama untuk periode 2022-2026."

Kepastian keikutsertaan tim VR46 pada MotoGP musim depan menimbulkan pertanyaan baru, salah satunya adalah perihal susunan pembalap.

Luca Marini menjadi kandidat terkuat mengingat VR46 akan mengambil alih tempat tim yang diperkuatnya sekarang yaitu Esponsorama Racing.

Baca Juga: Lihat Fenomena Pedro Acosta, Marc Marquez Pilih Duduk di Rumah jika Tak Kompetitif

Rekan setim Luca Marini di Esponsorama Racing, Enea Bastinini, juga menjadi kandidat meski bukan berasal dari akademi pembalap VR46.

Enea Bastianini digadang-gadang kembali berbagai garasi dengan Luca Marini andai VR46 melanjutkan posisi Esponsorama Racing sebagai tim satelit Ducati.

Adapun, satu kandidat lain adalah pembalap andalan Sky Racing Team VR46 di Moto2 saat ini, Marco Bezzecchi.

Marco Bezzecchi sudah memiliki peluang untuk tampil di kelas premier ketika mendapat tawaran dari Aprilia pada akhir musim lalu.

Baca Juga: Semua Hal yang BolaSport Ketahui tentang Tim Valentino Rossi pada MotoGP 2022

Lantas, bagaimana dengan Valentino Rossi sendiri?

Valentino Rossi hanya terikat kontrak berdurasi setahun dengan Petronas Yamaha SRT.

Masa depan Valentino Rossi juga akan bergantung dengan performanya di lintasan seperti dikatakan Kepala Tim SRT, Razlan Razali, dalam peluncuran tim.

"Kami sadar kontraknya dengan Yamaha memuat target yang harus dia capai sebelum ada pembicaraan tentang kelanjutannya tahun depan," ujar Razlan Razali.

Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Malas Main Media Sosial Sejak 2015

Kendati target pasti tidak diketahui, Valentino Rossi sedang berada dalam situasi sulit jika melihat pencapaiannya saat ini.

Valentino Rossi belum sekali pun finis di posisi 10 besar dengan posisi ke-12 menjadi hasil terbaiknya dari tiga balapan pertama MotoGP 2021.

Meski begitu, Valentino Rossi mengaku tidak berniat untuk memanfaatkan tim balapnya demi memperpanjang karier balapannya.

Target Valentino Rossi sudah jelas yaitu bertahan dengan Petronas Yamaha SRT.

Baca Juga: Jawaban Valentino Rossi soal Kontroversi Dukungan Arab Saudi bagi Tim VR46

"Masa depan saya bergantung dari hasil dan Petronas masih menjadi prioritas saya," kata Valentino Rossi.

"Jadi saat ini saya akan bilang sangat sulit untuk berlomba bersama tim saya sendiri, tetapi ini tidak 100 persen pasti, situasi bisa berubah dari hari ke hari."

"Begini saja, ini sulit tetapi bukannya tidak mungkin, pertama-tama kita harus melihat apakah saya akan tampil kompetitif, itu akan menentukan keputusannya."

Identitas pabrikan tim VR46 kabarnya bakal bisa menentukan peluang Valentino Rossi untuk memperkuat tim balapnya sendiri.

Baca Juga: Max Biaggi: Valentino Rossi Harus Menemukan Keberanian untuk Pensiun

Hal ini seperti dikatakan oleh sahabat Valentino Rossi sekaligus CEO VR46, Alberto Tebaldi, seperti dikutip BolaSport.com dari GPOne.

"Saya tidak bisa menjawab sekarang. Pertama-tama Vale harus memutuskan apakah akan terus [berlomba] atau tidak," ujar Alberto Tebaldi.

"Kemudian itu juga akan tergantung dengan motor mana yang kami gunakan.

Valentino Rossi pada awal tahun lalu memang menyatakan tidak memiliki keinginan untuk pindah ke pabrikan lain selain Yamaha.

Baca Juga: Yamaha Dianggap Belum Punya Solusi untuk Masalah Valentino Rossi

Tantangan untuk beradaptasi dengan motor baru dirasa tidak ideal oleh Valentino Rossi mengingat sisa waktu yang dia miliki di MotoGP.

Di sisi lain, ada rumor lama yang mengatakan bahwa Valentino Rossi terikat untuk selamanya dengan Yamaha ketika memutuskan kembali pada 2013.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, saat meresmikan kontrak The Doctor untuk 2017-2018 menyebut, "Ketika Vale pulang pada 2013 itu adalah keputusan seumur hidup."

Namun, rumor tersebut ditepis oleh Valentino Rossi.

Baca Juga: Belum Juga Mentas, Tim Valentino Rossi di MotoGP Sudah Ditolak Murid Sendiri

"Seperti yang saya bilang, prioritasnya adalah bertahan dengan Petronas, tetapi sejujurnya saya tidak ingat dengan klausul ini," ucap Valentino Rossi.

"Terlepas dari motornya, sulit bagi saya untuk berlomba bersama tim saya," tukasnya.

Sejauh ini ada empat pabrikan yang dikonfirmasi telah bernegosiasi dengan VR46 yaitu Aprilia, Ducati, Yamaha, dan Suzuki.

Aprilia dan Ducati menjadi dua kandidat terdepan sebagai pemasok motor bagi tim VR46 musim depan.

Baca Juga: Efek Joan Mir, Alex Rins Termotivasi Jadi Juara Dunia MotoGP 2021