Diancam Sanksi UEFA, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Kekeh di Koalisi European Super League

By Beri Bagja - Sabtu, 8 Mei 2021 | 17:11 WIB
Real Madrid, Barcelona, dan Juventus kukuh dengan rencana pembentukan European Super League. (TWITTER.COM/MARCAINENGLISH)

Menurut sejumlah media seperti Marca, yang dikutip BolaSport.com, hukuman itu salah satunya larangan tampil di pentas antarklub Eropa selama dua musim.

Menanggapi hal tersebut, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus justru memberikan reaksi dengan sikap lebih tegas.

Mereka siap mengambil langkah hukum terkait ancaman dari otoritas serta tuntutan kepada klub yang meninggalkan koalisi karena dinilai telah melanggar komitmen bersama.

TWITTER.COM/RMCF__TR
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri), dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

"Klub-klub pendiri telah menderita akibat tekanan, ancaman, dan serangan yang tidak dapat diterima dari pihak ketiga untuk meninggalkan proyek ini dan menghentikan hak serta kewajiban mereka untuk memberikan solusi bagi ekosistem sepak bola melalui proposal konkret dan dialog yang konstruktif," begitu bunyi pernyataan bersama Madrid, Barca, dan Juve.

Baca Juga: Tiga Klub Pendiri European Super League Disindir oleh Presiden UEFA

Trio koalisi tersebut meminta FIFA dan UEFA menahan diri untuk mengambil tindakan sanksi apa pun sebelum membuka jalur dialog resmi dengan mereka.

Ketiga klub itu juga menuangkan penyesalan melihat bagaimana 9 mantan anggota pendiri Liga Super Eropa membelot dari koalisi dan kini berbelok arah dengan meneken kesepakatan bersama UEFA.