Sisi Positif dan Negatif Hilangnya Sistem Degradasi menurut Bhayangkara Solo FC

By Arif Setiawan - Sabtu, 8 Mei 2021 | 20:00 WIB
Logo Bhayangkara FC. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat Exco tanggal 3 Mei 2021 untuk memasukan agenda ini ke dalam kongres, nantinya kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi akan memutuskan karena terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022," ujarnya.

Baca Juga: Barcelona vs Atletico Madrid, Real Madrid vs Sevilla: Liga Paling Mendebarkan akan Ditentukan Tim Final-Four

Terkait masalah ini, Bhayangkara Solo FC menilai ada sisi positif dan negatif jika benar Liga 1 2021 bakal menghilangkan sistem degradasi.

Dikatakan oleh Kombes Pol Sumardji selaku COO Bhayangkara Solo FC, dengan tidak ada ancaman turun kasta maka tim akan lebih leluasa untuk memainkan pemain mudanya.

Ini baik untuk para pemain muda karena bisa mendapatan pengalaman di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

HUGO HARDIANTO WIJAYA/BOLASPORT.COM
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji, beserta pelatih dan pemain saat menjawab pertanyaan awak media, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Tak seperti Kevin De Bruyne, Timo Werner dan Kai Havertz Tidak Perlu Pergi dari Chelsea

"Sehingga pemain muda dimungkinkan mendapatkan hak bermain yang lebih" ucap Sumardji, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Sehingga permainan mereka semakin meningkat."

Segi negatifnya, Sumardji menilai persaingan yang terjadi akan menurun.

Bahkan Sumardji mengatakan kualitas kompetisi berkurang.

 

"Paling terlihat dari sisi negatif tentu saja kompetisi kurang berkualitas," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)