Rossi Juga Manusia, Punya Rasa, Punya Hati

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 10 Mei 2021 | 07:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan ritual pra-lomba menjelang balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 18 April 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Kritik keras yang mengalir dalam beberapa bulan terakhir membawa pengaruh bagi seorang Valentino Rossi.

Valentino Rossi menghadapi periode tersulit dalam kariernya di MotoGP setelah tak kunjung meraih hasil bagus.

Reputasi sebagai juara dunia sembilan kali kini tidak terlihat lagi dalam diri Valentino Rossi karena lebih sering menghuni baris belakang.

Seperti diketahui, Rossi tak pernah finis 10 besar dan gagal mencatat poin dalam tiga balapan terakhir pada MotoGP 2021.

Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Tak Level Lagi Berkompetisi di Kelas MotoGP

Tren negatif ini membuat Rossi menghadapi banjir kritik.

Keputusan Rossi untuk tetap membalap di usia 42 tahun mendapat tentangan. Lebih-lebih, dia tak pernah finis di depan dalam sembilan balapan terakhirnya.

Penampilan Rossi pun cuma dianggap menghalangi kesempatan pembalap-pembalap muda untuk naik ke kelas MotoGP.

Raihan podium dari sang murid sekaligus rekan setim, Franco Morbidelli, pada balapan MotoGP Spanyol juga tak membantu Rossi untuk lolos dari cercaan.

Baca Juga: Peraturan Baru bagi Valentino Rossi, Dilarang Salahkan Ban Lagi