Kenangan Buruk Era Simon McMenemy Bikin Shin Tae-yong Rombak Total Timnas Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 13 Mei 2021 | 09:00 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah memantau anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 11 Mei 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membocorkan alasannya melakukan perombakan besar-besaran di skuad Garuda.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan perombakan besar-besaran di skuad Garuda untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Juru taktik asal Korea Selatan itu memutuskan untuk membawa 28 pemain ke Uni Emirat Arab yang didominasi oleh para pemain muda.

Bahkan, sebagian besar dari skuad timnas Indonesia saat ini masih layak bermain di timnas U-19.

Baca Juga: Kalahkan Chelsea Lagi, Arsenal Seperti Kembali ke Era Invincibles

Sebut saja M Adi Satryo, Rizki Ridho, Elkan Baggot, Pratama Arhan, Genta Alfaredo, Witan Sulaeman, Saddam Gaffar, hingga Braif Fatari.

Saat ini hanya ada empat nama yang benar-benar tergolong senior di tim pilihan Shin Tae-yong, yakni Ryuji Utomo, Evan Dimas, Adam Alis, dan KH Yudo.

Keputusan Shin Tae-yong yang memanggil banyak pemain muda lantas mengundang pertanyaan dari banyak pihak.

Pasalnya, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu juga berniat memperbaiki ranking FIFA timnas Indonesia.

Baca Juga: Manchester United Dapat Jadwal Padat, Liverpool yang Merasa Dirugikan

Hingga saat ini, Indonesia masih bercokol di peringkat 173 FIFA.

Pemanggilan mayoritas pemain muda dinilai bisa menjadi blunder lantaran Pratama Arhan Cs kurang berpengalaman di ajang internasional sekelas Kualifikasi Piala Dunia.

Kepada wartawan, Shin Tae-yong lantas blak-blakan mengungkapkan alasannya.

"Jadi memang sebelumnya Liga Indonesia tidak bergulir selama satu tahun lebih," ucap Shin kepada awak media termasuk Bolasport.com, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Manusia Serba-100, Ronaldo Cetak Rekor Baru di 3 Negara Berbeda

TAUFAN BARA MUKTI/BOLASPORT.COM
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy (tengah) pada sesi jumpa pers usai laga kontra Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Selasa (15/10/2019).

"Jadi karena itu performa pemain menurun, otomatis fisik menurun juga. Jadi saat TC saja kami bisa panggil pemain-pemain muda, baru bisa diubah mental atau pikiran dan fisik mereka lebih baik."

"Dengan (kemampuan) fisikal kuat kita bisa menghadapi lawan yang nanti akan bertemu dengan kita di Kualifikasi Piala Dunia," katanya.

Di satu sisi, rekor buruk selama menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi alasan tersendiri bagi Shin Tae-yong untuk merombak skuad Garuda.

Seperti diketahui, timnas Indonesia belum pernah menang sama sekali saat mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Masa Depan Cristiano Ronaldo Bukan Juventus, Disuruh Ibu Pulang ke Sporting CP

Di bawah asuhan Simon McMenemy saat itu, Evan Dimas dkk harus menelan lima kekalahan beruntun dari Vietnam, Thailand, Malaysia, dan UEA.

Akibatnya, Indonesia terjebak di posisi juru kunci Grup G dan dipastikan tidak lolos ke babak selanjutnya.

Ternyata, hal itu membuat mental sebagian pemain turun dan menghilangkan motivasi untuk bertanding.

"Jadi saat ini memang lima pertandingan Kualifikasi Piala Dunia semua kalah. Jadi sebenarnya kurang motivasinya untuk semua pemain," ucap Shin Tae-yong.

Baca Juga: Main 90 Menit, Elkan Baggot Cs Gagal Kalahkan Liverpool di Semifinal FA Youth Cup 2021

"Jadi ini untuk memberikan motivasi juga, untuk menunjukkan performa pertandingan lebih baik lagi mungkin saat ini untuk menggantikan generasi baru," pungkasnya.

Sebanyak 28 pemain akan berangkat ke Uni Emirat Arab pada 17 Mei guna melanjutkan pemusatan latihan di sana.

Nantinya, timnas Indonesia juga akan menggelar uji coba melawan Afganistan (25 Mei 2021) dan Oman (29 Mei 2021).

Setelah itu, pada Juni nanti, Elkan Baggott dan kolega akan melakoni tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)