Tembus 10 Gol, Theo Hernandez Makin Jadi Bek Rasa Striker AC Milan

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 13 Mei 2021 | 10:00 WIB
Aksi Theo Hernandez dalam laga Torino vs AC Milan dalam laga pekan ke-36 Liga Italia, Rabu (12/5/2021) di Stadion Olimpiade Turin. (TWITTER @ACMILAN)

BOLASPORT.COM - Theo Hernandez semakin memperlihatkan tendensi menjadi bek rasa striker di AC Milan.

Dalam laga melawan Torino pada pekan ke-36 Liga Italia, Rabu (12/5/2021) di Stadion Olimpiade Turin, Theo Hernandez kembali memperlihatkan sisi ofensifnya yang menonjol.

Bek kiri yang sering naik jauh ke daerah pertahanan lawan ini mencetak 2 gol yang ikut membawa AC Milan menang telak 7-0 atas Torino.

Torehan dua gol itu membuat Theo Hernandez melampaui pencapaiannya musim lalu.

Di Liga Italia 2019-2020, saat pertama kali unjuk gigi menjadi bek rasa striker, Hernandez mencetak 6 gol.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Theo Hernandez Jadi Striker, Ante Rebic Hattrick, AC Milan Menang Terlalu Gampang

Saat ini torehan golnya sudah mencapai angka 7 termasuk tambahan 2 yang terbaru ke gawang Torino.

Kontribusi Hernandez terhadap gol AC Milan juga meningkat.

Musim lalu pemain asal Prancis ini berkontribusi 9 gol (6 gol-3 assist) di Serie A.

Sekarang pencapaian bek kiri berusia 23 tahun ini sudah melewati angka 10, tepatnya 12 (7 gol-5 assist).

Dengan berperan dalam 12 gol, kontribusi Theo Hernandez sudah menyamai Rafael Leao (6 gol-6 assist), pemain yang memang diplot menempati posisi penyerang di AC Milan.

Sumbangan Hernandez juga cuma kalah 5 biji dari bomber utama AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, yang menyumbang 17 gol (15 gol-2 assist).

Baca Juga: Ibrahimovic di Mata Bek Subur AC Milan: Tukang Intimidasi Sekaligus Tuhan yang Dihormati

Peningkatan performa Hernandez di sisi ofensif ini tak pelak mengundang pujian dari pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

"Jika dia bermain dengan atensi seperti ini, berada dalam permainan dengan sedikit lebih banyak kelincahan mental, dia sangat kuat," kata Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Dia bisa bermain dalam dua fase dengan sangat baik."

"Kemampuan fisik membuatnya bisa bertahan dalam permainan 90 menit. Dia bisa menjadi salah satu yang terbaik."

"Dia baru bermain secara kontinu selama satu setengah tahun."

"Dia memiliki kekuatan dan kualitas fisik yang luar biasa. Dia harus membuktikan ingin menjadi yang terbaik setiap hari," pungkas Pioli.