Lee Jae-hong: Pemain Timnas Indonesia Baru Bisa Bermain Keras dengan Kaki karena Tak Punya Otot

By Bagas Reza Murti - Senin, 17 Mei 2021 | 19:40 WIB
Pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong. (YOUTUBE.COM/PSSI TV)

BOLASPORT.COM - Pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong menganggap para pemain timnas baru bisa bermain keras menggunakan kaki, belum bisa menggunakan body.

Lee Jae-hong baru-baru ini bercerita mengenai pengalamannya menjadi pelatih fisik kepada PSSI, dalam channel Youtube PSSI yang rilis pada Minggu (16/5/2021).

Lee Jae-hong menjadi salah satu asisten pelatih yang mengurusi fisik yang dibawa oleh Shin Tae-yong saat ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas Indonesia pada 2020 lalu.

Pelatih yang juga jadi asisten pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku menerima jabatan sebagai pelatih fisik timnas Indonesia karena terikat janji dengan Shin Tae-yong.

"Saya bekerja bersama coach Shin Tae-yong di Piala dunia Rusia 2018, setelah itu saya bekerja di FC Seoul (K-League) sebagai pelatih fisik," kata Lee Jae-hong dilansir BolaSport.com dari akun YouTube resmi PSSI.

Baca Juga: Yudha Febrian Akui Lakukan Pelecehan Seksual di Dalam Mobil, Korban Anggap Permintaan Maaf Tak Sesuai Perjanjian

"Sebelum berpisah saya berjanji kepada coach Shin Tae-yong,"

"Di mana pun coach Shin melatih, jika saya dibutuhkan saya akan ikut coach Shin," ujarnya.

Kini sudah dua tahun Lee Jae-hong memantau fisik para pemain timnas Indonesia.

Paling ketara adalah ketika ia memantau para pemain timnas U-19 Indonesia saat melakukan TC di Kroasia pada 2020 lalu.

Menurutnya, para pemain timnas U-19 Indonesia memiliki otot yang sama dengan pemain timnas U-16 Korea Selatan.

"Pemain Korea Selatan U-16 dan pemain Indonesia U-19 ototnya sangat mirip," tutur Lee.

"Artinya pemain Indonesia U-19 masih kurang ototnya," imbuhnya.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tutup Musim dengan Menit Bermain Terbanyak Selama di Lechia Gdansk, Lalu ke UEA untuk Gabung Timnas Indonesia

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Lee Jae-hong (paling kanan), Gong Oh-kyun (kedua dari kanan) bersama jajaran pelatih timnas Indonesia dari Korea Selatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020).

Lee Jae-hong juga mengkritik kualitas fisik para pemain Indonesia yang belum bisa bermain keras dengan body melainkan hanya dengan kaki.

"Untuk mengeluarkan power yang lebih besar, butuh massa otot yang besar juga," jelas Lee.

"Seharusnya pemain Indonesia bisa bermain body keras, tapi baru bisa bermain keras dengan kaki."

Ia mencontohkan kasus yang dialaminya ketika ia menemani Korea U-19 melawan Vietnam U-19 pada 2014.

Kala itu, Korea Selatan bermain buruk dan ditahan imbang 0-0 oleh Vietnam.

Hingga pada babak kedua, Korsel memasukkan para pemain berpostur tinggi dan menang 6-0 atas Vietnam.

"Dari sini bisa dilihat pemain Vietnam jago sekali skill dan kecepatannya," kata Lee.

Baca Juga: Shin Tae-yong Siapkan Program untuk Asnawi Mangkualam agar Bisa Tampil kontra Thailand

Media PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong beserta pelatih fisik timnas, Lee Jae-hong saat menjelaskan terkait program SEA Games 2021.

"Namun kalau fisiknya kurang, kita body-dorong sekali langsung jatuh."

"Kalau power-nya kecil dan ototnya tidak banyak, jadinya main body tidak bisa keras," tambahnya.

Lee Jae-hong tak datang bersama Shin Tae-yong saat sang pelatih kepala tiba di Indonesia pada awal Mei 2021 lalu.

Dilansir dari Yonhap, Lee bersama pelatih kiper Kim Hae-won, dikabarkan akan berangkat dari Korea Selatan langsung menuju Dubai.

Sementara itu, timnas Indonesia telah tiba di Dubai, Senin (17/5/2021) siang waktu setempat.

Timnas Indonesia akan melawan melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni) dan tuan rumah UEA (11 Juni 2021) dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)