"Sangat berpengaruh ketika service judge beberapa kali memanggil service fault terhadap kami," ucap Yeremia, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Apalagi pada poin 19-20, padahal saya sudah menurunkan kaki dan tangan, tetap saja kena fault. Mungkin kalau tidak fault, ceritanya bisa berbeda."
"Beruntung, tadi pelatih kami mencoba berdiskusi dengan dia (service judge) dan ada referee yang mendampingi pada gim selanjutnya. Setelah itu, kami tidak kena fault lagi."
"Akhirnya, permainan kami bisa lebih enak dengan menerapkan pola menyerang dan beradu bola depan, seperti instruksi pelatih," tutur Yeremia menjelaskan.
Baca Juga: Meski DNF pada MotoGP Prancis 2021, Marc Marquez Dipuji Jorge Lorenzo
Bicara mengenai target, Pramudya/Yeremia mengatakan bahwa mereka hanya ingin bermain all out pada setiap pertandingan.
"Semua pemain targetnya pasti juara, begitu juga dengan kami," kata Pramudya.
"Namun, untuk sekarang kami ingin bermain all out dulu di setiap pertandingan. Memikirkan satu langkah demi satu langkah saja. Insya Allah kalau sudah tampil bagus, hasil pasti mengikuti," ujar Pramudya lagi.
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2021 - Lalui Rubber Game, Pramudya/Yeremia ke Babak Kedua