Kasus Kematian Maradona, Dokter Pribadi dan 6 Tenaga Medis Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana

By Rebiyyah Salasah - Jumat, 21 Mei 2021 | 17:00 WIB
Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural. (TWITTER.COM/TANZANIAUPDATES)

BOLASPORT.COM - Dokter pribadi mendiang Diego Maradona beserta 6 tenaga medis lainnya didakwa telah melakukan pembunuhan berencana. 

Kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, pada 25 November 2020 telah menimbulkan beragam kontroversi. 

Akibatnya, pihak kepolisian melakukan investigasi untuk menelusuri kebenaran di balik kematian Maradona.

Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, selama ini kerap disebut-sebut sebagai tersangka utama dalam kematian mantan pemain Napoli itu. 

Baca Juga: Lionel Messi Buka Peluang Dekati Rekor Tendangan Bebas Diego Maradona

Selain dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang merawat sang legenda, Luque juga sempat menghina Maradona sebelum meninggal dunia. 

Hal tersebut terungkap ketika rekaman percakapannya bocor ke publik. 

Seperti dilansir BolaSport.com dari Marca, Luque mengatai Maradona dengan sebutan si gendut kepada paramedis yang menangani El Diego sebelum meninggal.

"Saya ada di jalan, sepertinya dia (Maradona) sudah meninggal, saya yakin dia sudah meninggal," kata Luque dalam percakapan yang bocor tersebut.

"Saya ada di lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang selalu kita jalani."

"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan akan meninggal karena dirinya sendiri, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan," ucapnya menambahkan.