Alami Cedera ACL, Carolina Marin Terancam Tak Ikuti Olimpiade Tokyo?

By Delia Mustikasari - Selasa, 1 Juni 2021 | 14:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berpose seusai melakoni konferensi pers laga semifinal Indonesia Masters 2020. (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kirinya saat latihan pada Jumat (28/5/2021) atau tepatnya 55 hari menjelang Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, Carolina Marin pernah mengalami cedera ligamen lutut kanan saat pertandingan final Indonesia Masters 2019 melawan Saina Nehwal (India)

Akibat cedera tersebut, Carolina Marin harus menjalani operasi dan membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk pulih.

Marin melakukan comeback setelah berhasil pulih dari cedera yang berpotensi mengancam kariernya dengan memenangkan gelar China Open 2019 yang masuk dalam turnamen BWF World Tour Super 1000, mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan), 14- 21, 21-17, 21-18.

Baca Juga: Kecelakaan Horor Jason Dupasquier Diselidiki Kaitannya dengan Pembunuhan

Pebulu tangkis berusia 27 tahun itu meraih kemenangan pertama setelah 228 hari atau 34 minggu sejak dia mengalami cedera ACL di lutut kanan.

Dokter yang merawat Marin melakukan beberapa tes pada Jumat dan mereka mengonfirmasi bahwa pemain asal Huelva, Spanyol itu mengalami cedera ligamen anterior di lutut kirinya.

Marin optimistis bahwa dia ditangani oleh yang terbaik setelah cedera tersebut.

"Hari ini saya mengalami ketidaknyamanan selama pelatihan yang menyebabkan saya berhenti berlatih," tulis Marin melalui akun Instagram miliknya.

"Setelah tes pertama (yang kami lakukan), para dokter menyadari bahwa itu adalah cruciatum anterior ligamen lutut kiri yang terpengaruh. Segera saya akan dapat memberi Anda lebih banyak informasi. Saya berada di tangan yang terbaik, #PuedoPorquePiensoQuePuedo #ICanBecauseIThinkICan)."

Baca Juga: Marc Marquez Disalahkan atas Kecelakaan dengan Brad Binder pada MotoGP Italia 2021

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Marin pada 2016, dia membuat pernyataan bahwa cedera pemain China adalah bagian dari strategi mereka dengan menunjukkan pura-pura cedera dan memalsukan performa buruk adalah hal biasa.

Pada semifinal Olimpiade Rio, Carolina Marin mengalahkan Li Xuerui (China), 21-14,
21-16 sebelum akhirnya mengalahkan PV Sindhu (India) pada babak final.

Meskipun itu sangat menyakitkan bagi Li pada pertandingan semifinal, tetapi Li melakukan semua cara sampai akhir untuk menyelesaikan pertandingan. Namun, Cedera lutut itu akhirnya mengakhiri karier Li Xuerui.

Setelah itu, performa Li tidak sebagus sebelum cedera. Dia lalu menjalani pemulihan selama hampir 600 hari.

Baca Juga: Nyaris Tabrak Marc Marquez, Franco Morbidelli: Saya Tak Ingin Bicarakan Itu