Satu Keajaiban Chelsea: Juara Liga Champions dengan Bomber Mandul

By Beri Bagja - Rabu, 2 Juni 2021 | 05:15 WIB
Timo Werner (kanan) dan Kai Havertz berpose dengan trofi juara Liga Champions milik Chelsea. (TWITTER.COM/FRANKKHALIDUK)

Salah satu keajaiban Tuchel ialah membangun tim juara tanpa kehadiran bomber subur dalam skuadnya.

Chelsea tak punya sosok predator penuai puluhan gol sekelas Harry Kane, Mohamed Salah, apalagi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Lihat top scorer mereka musim ini. Tammy Abraham dan si bomber mahal tapi kerap dianggap tak becus nembak, Timo Werner, cuma bikin 12 gol. Semua ajang.

Spesifik Werner, jumlah itu dia raih dalam 52 penampilan.

Rataan 0,2 gol per laga atau 1 gol setiap 4-5 partai untuk pemain berharga hampir 1 triliun rupiah? Cukup bikin elus dada.

Baca Juga: Dijauhi Dewi Fortuna, Timo Werner Akui Tak Masalah karena Masih Muda

Di Premier League lebih mengenaskan karena pemain tersubur mereka adalah gelandang Jorginho dengan 7 gol. Semuanya dari penalti!

Koleksi gabungan tiga striker Chelsea - Abraham (6), Werner (6), Olivier Giroud (4) - masih kalah dari seorang pemuda dari Leeds, Patrick Bamford (juga eks pemain The Blues), yang nyetak 17 gol sendirian.

Kok bisa tim seperti itu juara Liga Champions?

Kuncinya kedisiplinan super dalam taktik. Mereka sangat kompak sebagai satu unit perang.