Hasil Penelitian: Sterling Pemain Paling Menderita karena Pelecehan Rasis

By Ade Jayadireja - Jumat, 4 Juni 2021 | 18:00 WIB
Raheem Sterling merayakan golnya untuk Manchester City ke gawang Arsenal, 17 Oktober 2020. (MAN CITY)

Hinaan rasialis bak menjadi makanan sehari-hari Sterling, baik ketika membela Manchester City maupun timnas Inggris.

Jebolan akademi Liverpool itu pun sudah menyuarakan perlawanan terhadap aksi rasilisme.

Sang bomber sempat mengusulkan pengurangan poin untuk klub yang suporternya melakukan pelecehan rasial.

Baca Juga: Kontroversi Laga Argentina vs Cile, Messi cs Nekat Langgar Aturan FIFA

"Saya menyerukan pengurangan sembilan poin secara otomatis untuk pelecehan rasial," Sterling menulis dalam sebuah kolom di The Times.

"Kedengarannya kejam, tetapi fans mana yang akan berani berlaku rasialis kalau itu mungkin akan membuat timnya terdegradasi atau menghancurkan peluang juara timnya?"

"Klub harusnya memainkan tiga pertandingan tanpa penonton. Dengan cara itu, mereka kehilangan pemasukan sebagai konsekuensi langsung dari sikap rasialis," katanya lagi.

Terlepas dari isu rasialisme, Sterling tengah fokus mempersiapkan diri untuk tampil bareng Inggris pada Euro 2020.

Tim Tiga Singa bakal mengawali perjuangan dengan menghadapi Kroasia dalam partai perdana Grup D, 13 Juni 2021.