Siasat Pelatih dan Simulasi Olimpiade Diharapkan Mampu Bikin Anthony dan Jonatan Makin Tangguh

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 5 Juni 2021 | 17:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mendengarkan instruksi dari sang pelatih kepala, Hendry Saputra Ho, saat menjalani latihan di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pembatalan dua turnamen BWF World Tour di Asia Tenggara yakni Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021 disebut pelatih kepala tunggal putra nasional Indonesia, Hendry Saputra Ho, cukup memengaruhi persiapan dua anak didiknya menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Berbeda dengan penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya, ketika Indonesia hanya diwakili satu pemain tunggal putra yakni Tommy Sugiarto, kali ini kans skuad Merah Putih untuk meraih medali lebih besar karena mampu meloloskan dua wakil.

Kedua wakil tersebut adalah Antohony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 masih terus menjadi momok tersendiri bagi umat manusia, tak terkecuali para atlet bulu tangkis.

Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Catalunya 2021 - Valentino Rossi Lolos Q2, Sang Murid Jadi yang Tercepat

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terpaksa mengubur asa mereka untuk merasakan atmosfer kompetisi level elite dunia sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah BWF dan panitia setempat sepakat untuk membatalkan pelaksanaan Malaysia Open 2021 dan Singapora Open 2021.

Padahal, selain masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi, kedua event itu semula juga diplot sebagai turnamen pemanasan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Aman, Atlet Indonesia Tak Perlu Divaksin Lagi untuk Olimpiade Tokyo 2020