Seperti Owi/Butet, Greysia/Apriyani Juga Temui Psikolog untuk Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 9 Juni 2021 | 00:45 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tampil pada partai kedua melawan Jepang pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Coliiseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2/2020). (BADMINTON INDONESIA)

Demi menjaga ketenangan mental menjelang Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian mengatakan bahwa dia juga meminta bantuan tim psikolog di pelatnas PP PBSI untuk mendampingi Greysia/Apriyani hingga hari pertandingan tiba.

Strategi ini pernah digunakan pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, kala menyiapkan pasangan legendaris Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada Olimpiade Rio 2016.

Lima tahun lalu, Tontowi/Liliyana sukses mengharumkan nama Indonesia pada pentas Olimpiade Rio 2016 dengan meraih medali emas.

PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas Olimpiade Rio 2016 yamg diraih seusai memen

Pada laga final, duet yang akrab disapa Owi/Butet itu mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14, 21-12.

Tontowi/Liliyana pun naik ke podium kampiun Olimpiade tanpa pernah kehilangan satu gim.

Padahal, sebelum bertolak ke Rio de Janeiro, Brasil, performa Tontowi/Liliyana di lapangan pertandingan bak rollercoaster yang naik-turun.

Namun, segala permasalahan non-teknis mereka akhirnya bisa diselesaikan hingga mampu menjadi juara Olimpiade.