Markis Kido, Sang Legenda yang Ingin Hidup Matinya di Lapangan Bulu Tangkis

By Agung Kurniawan - Selasa, 15 Juni 2021 | 12:09 WIB
Hendra Setiawan dan Markis Kido saat memenangi medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, China. (TWITTER.COM/GARAGARABOLA_)

Zul Asteria berharap Markis Kido bisa selamat karena dia menduga putranya tersebut mengalami stroke.

Hal tersebut tidak lepas dari kenyataan jika Markis Kido memiliki riwayat darah tinggi sebelumnya.

"Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat, saya kira tadi hanya stroke," ucap Zul Asteria menjelaskan.

"Karena dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah."

"Saya berdoa begitu tapi ternyata Mas Kido diambil Tuhan," tuturnya menambahkan.

Meski sudah lama pensiun, Markis Kido tetap menunjukkan kecintaannya kepada olahraga yang telah membesarkan namanya.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu masih rutin bermain bulu tangkis setiap hari Senin hingga akhir hayatnya.

Dalam siaran pers PBSI, Markis Kido layak untuk menyandang gelar sebagai legenda bulu tangkis Indonesia karena prestasinya.

Menurut kabar terkini, Markis Kido dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Sesmenpora Terkejut Markis Kido Meninggal, Kenang Jasa Sang Juara Sebelum Berpulang