Pogba Jelaskan Perbedaan Perannya di Manchester United, Juventus, dan Timnas Prancis

By Sandi Lathunusa - Selasa, 15 Juni 2021 | 22:00 WIB
Paul Pogba menjelaskan perbedaan perannya di Manchester United dengan mantan timnya, Juventus dan timnas Prancis. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Paul Pogba menjelaskan perbedaan perannya di Manchester United dengan mantan klubnya, Juventus, dan timnas Prancis.

Paul Pogba didatangkan Manchester United dari Juventus pada 2016 dan dikontrak hingga 2022.

Pihak Manchester United masih belum menyodorkan kontrak baru untuk Pogba hingga saat ini.

Performa gelandang asal Prancis di Manchester United itu sering mendapatkan kritikan dari para penggemar.

Kritikan tersebut ditujukan ke Pogba karena penampilannya tak sesuai dengan ekspektasi.

Selama berkostum Setan Merah, Pogba membukukan 38 gol dan 42 assist dalam 206 pertandingan di semua kompetisi.

Sementara di musim 2020-2021, Pogba mencatatkan 6 gol dan 10 assist dalam 42 pertandingan lintas kompetisi.

Adapun gelandang berusia 28 tahun itu dirumorkan akan segera meninggalkan Manchester United.

Baca Juga: EURO 2020 - Thierry Henry Tegaskan Betapa Beruntungnya Prancis Punya Kylian Mbappe

Bahkan agen Pogba, Mino Raiola, sempat mengatakan akan membawa kliennya keluar dari Old Trafford.

Akan tetapi, rumor kepergian Pogba tersebut hingga saat ini belum terwujud.

Di sela-sela sesi wawancara, Pogba menjelaskan perbedaan perannya di Manchester United, Juventus dan timnas Prancis.

Menurut Pogba, semasa berkostum Juventus, dirinya diberi kebebasan untuk membantu menyerang.

Namun, saat di Manchester United, Pogba mengakui prioritasnya adalah untuk bertahan.

"Benar bahwa di Juventus berbeda dengan Manchester United," kata Pogba seperti dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.

Baca Juga: Copa America 2021 - Tak Cuma Cetak Gol via Messi, Argentina Harusnya Menang 5-1

"Di Juventus, kami bermain dengan tiga gelandang tengah, dalam formasi 5-3-2 (3-5-2). Saya memiliki kebebasan, saya harus berada di dalam kotak penalti, untuk menyerang. Itu adalah kewajiban."

"Di Manchester United, saya juga memiliki kebebasan untuk masuk ke kotak penalti, tetapi prioritasnya adalah bertahan," tutur Pogba melanjutkan.

Sementara di Prancis, Pogba mengakui dirinya lebih sedikit terlibat dalam transisi, namun masih memiliki kebebasan daripada di Man United.

Baca Juga: EURO 2020 - Declan Rice Sebut West Ham Punya Andil Besar untuk Performa Apiknya di Timnas Inggris

"Di timnas Prancis, kami memainkan formasi 4-2-3-1. Saya sedikit lebih terlibat dalam transisi, dalam kontruksi membangun serangan," ucap Pogba.

"Tapi saya memiliki lebih banyak kebebasan daripada di Man United untuk masuk kotak penalti, untuk berlari maju ke depan," ujar Pogba menambahkan.