Neymar Nangis Setelah Bikin Gol, Kenapa?

By Ade Jayadireja - Jumat, 18 Juni 2021 | 18:00 WIB
Striker timnas Braisl, Neymar, merayakan gol ke gawang Venezuela pada laga Copa America 2021. (TWITTER.COM/CARDSSCC)

BOLASPORT.COM - Neymar tampak emosional setelah menjebol gawang timnas Peru yang sekaligus menghasilkan kemenangan kedua bagi timnas Brasil pada Copa America 2021.

Satu gol dari Neymar mewarnai kemenangan 4-0 Brasil atas Peru dalam matchday kedua Grup B, Jumat (18/6/2021) pagi WIB.

Mentas di Estadio Nilton Santos, Rio de Janeiro, pemain termahal dunia itu menyumbang gol pada menit ke-68.

Lesakkan ke gawang Peru menjadikan koleksi gol Neymar untuk Brasil menjadi 68 buah.

Dia butuh sembilan gol lagi untuk menyamai rekor Pele sebagai top scorer sepanjang masa Brasil.

Pele mengumpulkan 77 gol selama memperkuat negaranya dari 1957 hingga 1971.

Baca Juga: Prediksi EURO 2020: Inggris vs Skotlandia, Singa Putih Nafsu Gigit Singa Biru

Rasa bahagia sekaligus haru pun menghinggapi Neymar karena berhasil memangkas jarak dengan sang legenda.

"Jelas, merupakan kehormatan luar biasa bagi saya untuk menjadi bagian dari sejarah Brasil," tutur Neymar sembari menitikkan air mata, seperti dikutip BolaSport.com dari AP News.

"Sejujurnya, mimpi saya adalah bermain untuk Brasil, memakai seragam ini. Saya tak pernah membayangkan bisa mencapai jumlah gol sebanyak ini."

"Momen ini sungguh emosional bagi saya karena saya telah melewati banyak hal dalam dua tahun terakhir. Pencapaian gol ini tak sebanding jika dibandingkan dengan kebahagiaan saya bermain untuk Brasil," kata bintang Paris Saint-Germain itu.

Baca Juga: Tyson Fury: Deontay Wilder Lebih Berbahaya daripada Anthony Joshua

Bicara soal pretasi bareng Brasil, pencapaian Neymar memang belum sementereng Pele yang mengoleksi tiga gelar Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970).

Satu-satunya trofi internasional yang diraih Neymar adalah Piala Konfederasi 2013.

Dia kehilangan kesempatan untuk mengangkat trofi ketika Brasil menjuarai Copa America 2019.

Cedera pergelangan kaki memaksa Neymar absen dalam turnamen pada tahun tersebut.