Utang 30 Persen Ditutup Kento Momota demi Emas Olimpiade Tokyo 2020

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 22 Juni 2021 | 12:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, berjuang keras untuk mencapai potensi tertingginya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Kento Momota menjadi tumpuan Jepang untuk mencetak kesuksesan dari cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020.

Status Kento Momota sebagai pemain nomor satu dunia menjadi alasannya.

Momota sukses mendominasi jagat bulu tangkis pada rentang waktu 2018 dan 2019.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Enjoy Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Pada awal tahun 2020 pun Momota masih terlalu kuat. Sayangnya, persiapan pemain berusia 26 tahun itu terhalang cedera.

Kecelakaan maut di Kuala Lumpur pada Januari tahun lalu membuat Momota mengalami retak tulang orbital di bagian rongga mata kanannya.

Pandemi Covid-19 yang melanda membuat Momota seolah kembali ditelan bumi.

Pemain jebolan klub NTT East itu hanya tampil pada turnamen skala nasional di Jepang.

Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Belum Temukan Pola Main yang Paling Pas

Momota baru kembali bertanding di turnamen internasional pada All England Open 2021, Maret lalu.

Menjadi salah satu kandidat juara, Momota angkat koper di perempat final setelah disingkirkan Lee Zii Jia (Malaysia) yang akhirnya menjadi juara.

Dikutip dari Badminton Planet, Momota tidak ambil pusing dengan pencapaian kurang memuaskan dari turnamen akbar yang pernah dimenanginya itu.

Sebab, Pemain bertangan kidal itu belum merasakan potensi penuhnya di All England.

Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Masih Punya PR

"Saya harus berhenti bertanding selama setahun dan hanya bisa memberikan 70 persen dari performa saya pada All England Open," ujar Momota.

"Akan tetapi kekalahan itu sejujurnya telah memotivasi saya untuk berlatih lebih keras."

"Saya benar-benar memberikan usaha terbaik saya di pemusatan latihan sesudahnya," imbuh juara dunia dua kali tersebut.

Momota mengaku percaya diri dengan peluangnya pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Ini Pesan Menyentuh Shesar kepada Anthony dan Jonatan

Fakta bahwa ini merupakan Olimpiade pertama baginya tak membuat Momota khawatir.

Sebagai informasi, penampilan Momota sempat dibatalkan pada Olimpiade Rio 2016 karena tersandung kasus judi.

"Ini adalah pertama kalinya saya tampil di Olimpiade, tetapi saya memiliki pengalaman bagus dalam memenangi turnamen besar," ucap Momota.

"Saya tahu saya memiliki peluang untuk memenangi medali emas pada Olimpiade."

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Hendra Setiawan Ditunggu Rekor Super Langka

Momota memiliki rekam jejak bagus dalam turnamen besar dalam tiga tahun terakhir.

Momota menyapu bersih dua edisi Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia.

Satu turnamen akbar yang gagal dimenangi oleh Momota adalah Asian Games 2018. Momota disingkirkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada babak kedua.

Kali ini Momota tak ingin gagal lagi.

"Saya tidak bisa tampil pada Olimpiade Rio. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenangi emas pada Olimpiade Tokyo," tukasnya.

Bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza pada 24 Juli sampai 2 Agustus mendatang.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020