Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gugurnya timnas Belgia di Euro 2020 oleh Italia membuat kekhawatiran generasi emas yang dipimpin Romelu Lukaku cs menuju akhir sebuah era tanpa satu pun raihan gelar.
Timnas Belgia gugur di perempat final Euro 2020 setelah disingkirkan Italia, Jumat (2/7/2021) atau Sabtu dini hari WIB.
Di Fussball Arena, Munich, Rode Duivels (Setan Merah) diusir pasukan Roberto Mancini dengan hasil 2-1.
Lesakan penalti Romelu Lukaku menjadi satu-satunya gol yang disarangkan timnas Belgia.
Eksekusi pemain Inter Milan tersebut tak cukup membayar dua gol yahud Italia dari kaki Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne.
Untuk kesekian kali, Belgia seperti menegaskan diri sebagai tim yang doyan melakukan PHP.
Baca Juga: Hasil EURO 2020 - Menang 2-1, Timnas Italia Singkirkan Tim Nomor 1 Dunia dan Lolos ke Semifinal
Baca Juga: Tumbal Cedera Duel Belgia vs Italia - Spinazzola Nangis Sesenggukan, Chadli Cuma Berkeringat 4 Menit
Dengan segudang talenta, Setan Merah seolah memberi harapan palsu dengan melejit sebagai calon kuat juara, tapi kemudian gagal di fase-fase genting turnamen.
Kondisi ini mulai membuat pelaku sepak bola di Belgia khawatir bahwa generasi emas yang mereka miliki segera memasuki akhir masa edar.
Piala Eropa 2020 dinilai sebagai kesempatan terbaik Rode Duivels meraih gelar internasional pertama.
Apa daya, mereka lagi-lagi gagal memenuhi harapan publik karena sudah jatuh sebelum mencapai puncak.
Sejak label "generasi emas" disematkan kepada Lukaku cs sekitar tahun 2013, Belgia selalu memasuki turnamen besar dengan status unggulan, tapi tak pernah pula sekadar nembus final.
Baca Juga: Man of The Match EURO 2020 - Si Penyihir Mungil Penghancur Iblis
Secara berturut-turut, mereka berlaga di Piala Dunia 2014 (perempat final), Piala Eropa 2016 (perempat final), Piala Dunia 2018 (peringkat 3), dan kini Piala Eropa 2020 (perempat final).
"Ini adalah kesempatan lain yang lenyap, seperti terjadi di turnamen lain," kata defender Belgia, Jan Vertonghen.
"Hal yang sama selalu terjadi. Kami harus menganalisis kesalahan apa yang kami lakukan," imbuhnya.
Tanpa ragu, legenda sepak bola Belgia sendiri mengaku Euro 2020 bisa jadi menandakan akhir perjalanan generasi emas jilid kedua yang mereka miliki setelah golden generation zaman Enzo Scifo dkk di 1980-an.
5 & 6 - Romelu Lukaku's penalty means that no Belgian player has scored more goals than him at either the European Championships (six) or the World Cup (five, level with Marc Wilmots). Imperious. #EURO2020 pic.twitter.com/T8dyTGf0rq
— OptaJoe (@OptaJoe) July 2, 2021
"Ya, saya pikir demikian," ujar penyerang Belgia era 1980-an akhir hingga 1990-an awal, Marc Degryse, dikutip BolaSport.com dari HLN.
"Kami mengincar pencapaian tertinggi, tapi mati di perempat final. Anda tentu saja akan sangat kecewa," ujar eks pemain Ajax, Jan Mulder, mengamini koleganya tersebut.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final EURO 2020 Hari Ini - Inggris Incar Tiket Pulang Kampung
"(Euro 2020) Ini adalah kesempatan terakhir," imbuhnya.
Kekhawatiran mereka beralasan melihat tanda-tanda generasi emas Belgia sedang menuju akhir.
Toby Alderweireld (32 tahun), Thomas Vermaelen (35), dan Jan Vertonghen (34) sudah melewati usia ideal.
Terbukti mereka kerepotan menandingi pemain-pemain energik Italia karena kalah kuat dan cepat.
Di lini tengah, Axel Witsel (32) tampak semakin lamban dan Kevin de Bruyne (30) sudah kian sering terkena cedera.
Apalagi Eden Hazard (30), pemain yang digadang-gadang sebagai simbol utama golden generation ini, yang sulit untuk sekadar nongol di lapangan.
Lukaku (28) dan Thibaut Courtois (29) sedang mencapai puncak performa di level klub dan tim nasional, tapi kekuatan mereka tak akan sanggup menopang seluruh tim.
Baca Juga: EURO 2020 - Tampil Biasa saat Lawan Italia, Kevin De Bruyne Ungkap Penyebabnya
Butuh waktu untuk pemain-pemain seperti Thorgan Hazard (28) atau Jeremy Doku (19) mencapai level setara deretan seniornya di atas. Sampai kapan?
"Sepak bola adalah bisnis yang sulit. Piala Dunia 2022 masih mungkin buat skuad ini, tetapi saya sudah ragu kami akan memenangkannya," kata Mulder lagi.