Joan Mir vs Marc Marquez, Juara MotoGP 2020 Balas Kritikan The Baby Alien

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 7 Juli 2021 | 10:00 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, di depan grid MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, Doha, Minggu (28/3/2021). (MOTOGP.COM)

 

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, membalas ucapan Marc Marquez yang mengkritik taktik balapnya di MotoGP.

Joan Mir merupakan juara dunia MotoGP 2020.

Sepanjang berlomba pada musim lalu, Joan Mir mampu memanfaatkan absennya Marc Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Menariknya, pembalap 23 tahun itu menjadi juara dunia hanya memiliki satu kemenangan pada kompetisi musim lalu.

Baca Juga: Ducati Dukung Aprilia Amankan Jasa Maverick Vinales untuk MotoGP 2022

Meski hanya meraih satu kemenangan, Mir tampil cukup konsisten dengan finis di podium.

Adapun Mir sepanjang musim lalu mengandalkan taktik 'late race' atau moncer di penghujung akhir balapan.

Di awal-awal balapan, dia memilih untuk menghemat ban demi bisa berjaya di akhir-akhir balapan.

Setelah sukses mengandalkan strategi tersebut pada MotoGP 2020, Mir dipandang mengandalkan taktik serupa pada musim ini.

Klaim tentang Mir menggunakan strategi tersebut diucapkan oleh Marc Marquez.

Baca Juga: Jelang Duel Trilogi, Deontay Wilder Tuduh Tyson Fury Bakal Curang Lagi

Marquez menilai Mir tidak mau mengambil risiko untuk menggeber motor dengan agresif.

Menurut pembalap berjuluk The Baby Alien itu, Mir kesulitan untuk bersaing mempertahankan gelar dunia MotoGP karena tidak mau agresif.

Menanggapi komentar tersebut, juara Moto3 2017 itu menyorot ucapan Marquez..

Mir menyemprot juara dunia 8 kali itu karena asal bunyi tidak mengetahui situasi motor GSX-RR milik Suzuki.

Baca Juga: EURO 2020 - Penderitaan Italia, Dibikin Spanyol Lebih Jelek dari Hongaria

Mir mengatakan bahwa sebagai pembalap harus mengetahui batas-batasan seberapa jauh bisa melangkah dan berhenti.

"Marc dan saya mengemudikan motor yang berbeda dan dia tidak tahu di mana batasan Suzuki," kata Mir kepada El Mundo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Saya bukan pembalap yang sering mengalami kecelakaan, tetapi bukan berarti saya tidak berusaha keras."

"Bagi saya, melaju dengan maksimal berarti mengetahui batasan seberapa jauh melangkah dan kapan harus berhenti," katanya lagi.

Baca Juga: Marc Marquez Adalah Orang yang Bebal di Mata Ayah Jorge Lorenzo

Pada musim ini, Mir kesulitan untuk tampil konsisten.

Meski tidak tampil konsisten, Mir tetap mengamankan posisi untuk menjadi penantang gelar MotoGP 2021.

Menghasilkan tiga kali podium, pembalap Spanyol itu bertengger di posisi ke-4 pada klasemen MotoGP 2021.

Dia mempunyai 101 poin atau selisih 55 poin dari Fabio Quartararo yang berada di papan atas klasemen.

Kendati punya selisih poin jauh, Mir tetap mempunyai peluang mempertahankan gelar karena perlombaan masih panjang.

Baca Juga: Homologasi untuk MotoGP 2022 di Depan Mata, Pembangunan Sirkuit Mandalika Sentuh 80 Persen